Dark/Light Mode

KKP Dorong Konsumsi Ikan Lewat Produk Olahan

Selasa, 23 Maret 2021 14:02 WIB
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti memberi paket Gemarikan. (Foto: Ist)
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti memberi paket Gemarikan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus tancap gas agar masyarakat meningkatkan konsumsi ikan. Salah satunya dengan mendorong masyarakat mengolah ikan untuk menjadi berbagai produk seperti siomay ikan Ekanita, Probolinggo, Jawa Tmur.

Siomay unik ini berbahan baku ikan jenggelek atau gabus laut, yang biasanya dijadikan ikan asin dan kerupuk oleh masyarakat setempat. Hal ini membuktikan bahwa dengan diolah, ikan menjadi lebih menarik untuk dikonsumsi dan memiliki daya tahan yang lebih lama serta praktis penyajiannya.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti, mengatakan, produk-produk olahan ikan yang praktis dan mempunyai daya simpan yang lebih lama sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan protein ikan bagi masyarakat berbagai kalangan. 

Baca juga : Berkumur Bantu Cegah Penularan

"Selain bisa meningkatkan konsumsi ikan, juga untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk berinovasi menyajikan menu ikan dalam keluarganya," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (23/3).

Total, sebanyak 1.000 paket Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) disebar untuk empat kecamatan di daerah yang terletak di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur tersebut. Paket ini berisi enam jenis produk olahan seperti ikan lele bumbu, dendeng ikan, ikan layang asap, bandeng presto, pentol ikan dan siomay ikan. 

Tak hanya itu, melalui Gemarikan, KKP mengajak warga di Kecamatan Dringu, Krucil, Tiris dan Kraksan untuk mengetahui manfaat dan kandungan gizi ikan lele, bandeng, serta berbagi resep masakan ikan lele.

Baca juga : BSI Dorong Digitalisasi Transaksi di Rest Area

"Kita sampaikan juga ciri ikan segar, dan berbagi soal ikan lokal vs ikan salmon, serta cara penanganan ikan segar yang baik dan benar. Karena kita ingin masyarakat merasakan manfaat maksimal dari ikan," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin, menambahkan, program Gemarikan ini nawaitunya sederhana, yang pertama tidak dibagikan setiap bulan. Kedua, membantu perekonomian nelayan.

"Karena ini bagian dari mengingatkan masyarakat yang lupa agar belanja tepat dan makanan yang bergizi lewat ikan," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.