Dark/Light Mode

Pemerintah Siapkan Dua Jurus Kerek Daya Beli Masyarakat Jelang Idulfitri

Senin, 19 April 2021 23:03 WIB
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai penanganan pandemi Covid-19 jelang Idulfitri 1442 Hijriah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/4). (Foto: Humas: Setkab/Agung)
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai penanganan pandemi Covid-19 jelang Idulfitri 1442 Hijriah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/4). (Foto: Humas: Setkab/Agung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah siapkan dua jurus kerek daya beli masyarakat jelang Idulfitri. Kedua jurus itu adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan percepat program Perlindungan Sosial (Perlinsos)

Hal tersebut disampaikan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto usai  mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/4).

“THR untuk pekerja sudah ada SE Menaker, dibayar secara penuh dan paling lama dibayarkan H-7. Kemudian untuk ASN dan prajurit TNI-Polri, ini juga difinalisasi oleh Ibu Menteri Keuangan dan dibayarkan H-10,” ujar Ketua Umum Golkar.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Dana Abadi Pendidikan

Selain itu, pemerintah juga terus melakukan percepatan penyaluran program perlindungan sosial (Perlinsos) dan Kartu Sembako. Terkait program perlindungan sosial dan sembako, ini juga terus dilakukan percepatan dan Mei dan Juni akan dibayarkan di awal Mei. 

“Kemudian bantuan sosial berupa beras, ini sedang dalam pematangan, 10 kilogram dengan sasaran peserta Kartu Sembako non PKH,” papar Airlangga.

Kemudian, diadakan juga Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadan yang akan dilaksanakan selama 5 hari menjelang Idulfitri (H-10 sampai H-6). “Ongkos kirim ditanggung oleh pemerintah ataupun platform digital,” ujarnya.

Baca juga : Senayan Ajak Masyarakat Patuhi Larangan Mudik

Airlangga juga mengatakan, pada April 2021 terjadi peningkatan pertumbuhan belanja nasional yang cukup tajam. Dari hasil monitor data big data dari perbankan, sudah terlihat pertumbuhan belanja nasional di April, mengalami kenaikan yang cukup besar di mana tumbuh 32,48 persen (year-on-year/YoY) untuk yang non-seasonally adjusted dan 13,11 persen (YoY) untuk yang seasonally adjusted.

Selain capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 yang mencatatkan rekor tertinggi di level 53,2, sektor industri juga mencatatkan pertumbuhan penerimaan yang cukup signifikan.

“Penerimaan sektor industri, ini mengalami kenaikan, yaitu tumbuh 10,26 persen (YoY), itu untuk non-seasonally adjusted dan 1,46 persen (YoY) yang seasonally adjusted,” ujar Airlangga. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.