Dark/Light Mode

Pemerintah Izinkan Salat Tarawih Di Masjid Dan Musala, Ini Harapan Partai Gelora

Jumat, 9 April 2021 10:05 WIB
Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelora Indonesia Raihan Iskandar. (Dok. Humas Partai Gelora)
Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelora Indonesia Raihan Iskandar. (Dok. Humas Partai Gelora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengizinkan pelaksanaan ibadah salat tarawih digelar di masjid atau musala dengan catatan penerapan proktokol kesehatan yang ketat. Disamping itu, jamaah yang diperkenan hadir di masjid atau musala hanya menerima jemaah dari lingkungan sekitar saja.

Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelora Indonesia Raihan Iskandar mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih ini mengajarkan banyak hal kepada semua pihak, yang utama mengajarkan kebersihan diri dan lingkungan, menjaga kesehatan diri dan kesehatan orang lain.

Baca juga : Pengurus Masjid Wajib Pastikan Jemaah Taat Prokes

"Setahun terakhir ini kita dipaksa belajar beradaptasi lewat pandemi ini. Baik adaptasi sosial maupun adaptasi teknologi, bahkan adaptasi sosial kita memasuki ranah ibadah," kata Raihan dalam keteranganya, Kamis (8/4/2021).

Raihan menilai, tanpa ada pelarangan pun situasi sosial sudah terbentuk dengan sendirinya seperti tidak mudik lebaran.  Apalagi shalat tarawih maupun Idul Fitri tertunda dengan sendirinya.

Baca juga : Besok Lawan PSM Makassar, Ini Harapan Stiker PSIS Semarang Hari Nur

"Kalaupun ada anggota masyarakat yang membuat maka harus beradaptasi dengan protokol kesehatan dengan kesadarannya sendiri. Puncaknya calon jamaah haji pun beradaptasi rela menerima putusan penundaannya," ujar Raihan.

Artinya rangkaian panjang ini, beradaptasi sosial, kesehatan, ibadah di masa pandemi sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia bahkan dunia. 

Baca juga : Pemerintah Bolehkan Shalat Tarawih Di Masjid Dengan Prokes Ketat, Partai Gelora Kasih Jempol

"Sehingga membentuk kebiasaan baru dalam beribadah di tengah masyarakat kita," katanya.

Raihan berharap apabila ada perbedaan pendapat beradaptasi dalam beribadah harus disikapi secara dewasa dan tidak emosional. Sebab, pada dasaranya manusia merupakan makhluk sosial, yang selalu mencari jalan untuk berhubungan satu dengan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.