Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Siapkan Intervensi Jika Ketersediaan Dan Harga Daging Sapi Di Luar Perkiraan

Senin, 5 April 2021 23:04 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah (kiri) memberikan keterangan pers usai meninjai Toko Daging Nusantara, di Depok, Jawa Barat, Senin (5/4)/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah (kiri) memberikan keterangan pers usai meninjai Toko Daging Nusantara, di Depok, Jawa Barat, Senin (5/4)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan intervensi jika stok daging atau harga pangan melonjak menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Hal ini dikatakan Syahrul ketika meninjau cabang ketiga Toko Daging Nusantara di Depok Jawa Barat, Senin (5/4).

“Dinamika pasti ada, fluktuasi pasti terjadi karena kita bicara supply dan demand. Tapi kita akan berusaha kendalikan semuanya sesuai range yang sudah ditentukan” ujarnya.

Lebih lanjut, Syahrul juga menegaskan bahwa Kementerian Pertanian selalu memberikan laporan kepada Presiden terkait ketersediaan stok pangan, termasuk melakukan pengecekan di lapangan. 

Oleh karena itu masyarakat diharapkan jangan khawatir, karena pemerintah akan terus memantau dan memastikan agar ketersediaan pangan khususnya daging sapi dan juga harganya dapat terjangkau oleh masyarakat.

Baca juga : Pertamina Salurkan Rp 20,6 Miliar Untuk 206 Peternak Sapi Di Kaltim

“Kami bekerja sama dengan Menteri Perdagangan terkait stabilisasi harga ini, sehingga diharapkan menjelang Idul Fitri semua dapat terkendali dengan baik” ungkap Syahrul.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Mentan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah juga menegaskan bahwa  pemerintah sudah menghitung stok dan menyiapkan berbagai cara untuk mengantisipasi kelangkaan stok dan kenaikan harga menjelang puasa dan Idul Fitri.

Nasrullah megatakan, selama ini yang sering bersoal adalah DKI Jakarta dan Bandung Raya sebagai sentra konsumen. Untuk di daerah lain, mayoritas sudah swasembada, khususnya sentra sentra produsen seperti Jawa Timur. 

“Stok di sana tersedia, siap dimobilisasi dari sentra produsen ke konsumen”, jelasnya. 

Nasrullah juga menjelaskan, ketersediaan daging sapi dipenuhi dari beberapa sumber, antara lain stok sapi bakalan yang masuk, stok sapi lokal siap potong dan stok daging beku yang ada di gudang-gudang.

Baca juga : Pemerintah Perlu Tingkatkan Daya Saing Industri Gula Nasional

“Untuk kebutuhan normal, stok yang ada sudah mencukupi, tinggal nanti kita cross monitoring, bekerja sama dengan Kemendag dan Satgas Pangan untuk memonitor agar tidak ada yang bermain di pasar, jadi stok dan harga tetap bisa terkendali” ujarnya. 

Lebih lanjut, Nasrullah juga menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan operasi pasar jika diperlukan. Oleh karena itu, Nasrullah juga berharap agar masyarakat tidak perlu cemas karena pemerintah selalu memantau ketersediaan daging sapi di pasaran.

Dalam kesempatan yang sama, Nasrullah juga mengapresiasi dibukanya cabang ketiga Toko Daging Nusantara ini sebagai salah satu usaha dari stakeholder mendekatkan diri ke konsumen. 

Usaha untuk mendekatkan sentra produsen dengan konsumen juga termasuk salah satu cara yang sedang diusahakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ketimpangan stok dan harga.  

Kedatangan Mentan meninjau Toko Daging Nusantara ini juga sekaligus dalam rangka memantau ketersediaan daging di pasaran.

Baca juga : Industri Sawit Bisa Tekan Angka Kemiskinan Dari Sabang Sampai Merauke

Dalam kunjungan tersebut, Mentan didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan serta beberapa jajaran eselon I lain bekesempatan meninjau cold storage Toko Daging Nusantara Depok untuk memastikan ketersediaan dagingnya. 

Per 1 April 2021, tercatat ketersediaan Daging dan Jeroan Impor Reguler di PT Suri Nusantara Jaya sebanyak 1.225 ton.

Toko Daging Nusantara merupakan anak perusahaan PT Suri Nusantara Jaya, salah satu importir daging sapi yang juga bermitra dengan UMKM. 

Toko Daging Nusantara Depok ini adalah gerai ketiga yang dibangun setelah gerai Toko Daging Nusantara di Kranggan, Bekasi dan Jati Rawamangun, Jakarta Timur.

Direncanakan, Toko Daging Nusantara juga akan dibangun di Kosambi dan Kemang. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.