Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkumham: Capaian Kekayaan Intelektual, PDB Indonesia Posisi Ketiga di Dunia

Senin, 26 April 2021 15:54 WIB
Menkumham Yasonna Laoly. (Foto: Kemenkumham)
Menkumham Yasonna Laoly. (Foto: Kemenkumham)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, ekonomi kreatif bisa jadi potensi besar untuk tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan.

Hal itu terlihat dari kontribusi kekayaan intelektual (KI) Indonesia yang mencapai Rp 1.105 triliun pada 2019, atau kurang lebih dari 7 persen dari dari rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17 juta orang selama satu tahun.

"Capaian KI pada PDB ini mencatat Indonesia pada posisi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan, dalam persentase kontribusi ekonomi kreatif berbasis Kekayaan Intelektual (KI) terhadap PDB," ujar Yasonna, dalam diskusi virtual Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2021, Senin (26/4). 

Baca juga : Mondelez dan OFI Luncurkan Pertanian Kakao Komersial Terbesar di Dunia

Capaian tersebut, kata Yasonna, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yakni ekonomi kreatif berbasis KI sebagai poros baru ekonomi nasional Indonesia di era digital. Serta, mewujudkan Indonesia menjadi negara terbesar dalam sektor ekonomi digital.

"Hal ini juga menjadi indikasi bahwa sektor ekonom kreatif berbasis KI tidak bisa diremehkan. Sebab berdampak nyata pada ekonomi nasional," tuturnya.

Yasonna menambahkan, geliat ekonomi kreatif para pelaku UMKM Indonesia menjadi penting dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusi. Meskipun, sempat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Mantan Gubernur Bank Sentral : Independensi BI Harus Tetap Ada

"Nyatanya UMKM justru yang memiliki ketahanan tinggi dan berperan sebagai bantalan perekonomian nasional. Karena kemampuannya untuk bertahan pada periode tekanan dan dapat tumbuh kembali lebih cepat," jelas Yasonna.

Sesuai arahan Presiden, Yasonna berharap ekosistem ekonomi kreatif bisa terus diberdayakan. Dengan begitu, produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar negara sendiri bahkan di pasar global.

"Utamanya mendorong masyarakat untuk bangga terhadap produk buatan dalam negeri dan membangun sektor industri kreatif yang bermuatan potensi kekayaan intelektual," tambahnya.

Baca juga : Bahlil Siap Kawal Ketat Ekspansi Bisnis PT Pupuk Indonesia Di Papua Barat

Yasonna menginginkan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2021 menjadi momen untuk mengedukasi, membangkitkan semangat berkreasi, dan mendorong potensi-potensi KI kepada masyarakat. Khususnya, pelaku UMKM untuk menuju Indonesia berdikari secara ekonomi.

"Besar harapan untuk Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan komitmen bersama keluarga besar Kemenkumham untuk mewujudkan cita-cita membentuk ekosistem ekonomi kreatif," harap Yasonna.

Salah satunya, kata Yasonna, dapat berperan mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. Dengan cara ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual. "Yang berperan penting mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa melalui ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual," tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.