Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angka Kematian Sulit Ditekan

Satgas Desak Pemda & Desa Genjot Penanganan Covid-19

Rabu, 28 April 2021 07:16 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito  (Foto: Covid19.go.id)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Foto: Covid19.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) hingga tingkat kelurahan mengevaluasi penanganan terhadap pasien Covid-19. Sebab, jumlah kematian masih tinggi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kasus kematian secara nasional lebih sulit ditekan dibandingkan angka kasus aktif dan juga kesembuhan.

Saat ini, jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia tercatat mencapai 44.771 atau 2,7 persen. Angka ini disebutnya telah bertahan selama lebih dari dua bulan sejak awal Februari 2021. Kemarin, ada penambahan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 168 orang.

“Sangat disayangkan kasus positif menurun tapi kematian justru meningkat,” ujar Wiku dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, kemarin.

Baca juga : Siswa Kembali Diizinkan Belajar Di Sekolah, Guru: Kami Sudah Lama Menantikannya

Tingginya angka kematian ini disumbang oleh Provinsi Jawa Tengah yang dalam sepekan angka kematiannya naik sebanyak 178 kasus. Disusul Sumatera Selatan yang naik 25 kematian, DKI Jakarta 20, Jawa Barat 18 dan Aceh 15.

Wiku berpesan pada provinsi-provinsi yang mencatatkan angka kematian tinggi agar dapat meningkatkan penanganan pasien Covid-19 dan sembuh seluruhnya. Sehingga angka kematian di tingkat nasional dapat terus menurun.

“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh provinsi ini yang mengalami kenaikan kematian cukup signifikan. Mohon segera mengevaluasi penanganan Covid-19 di daerahnya,” imbau Wiku.

Dia meminta seluruh pemerintah daerah memperhatikan bagaimana kinerja penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Baca juga : Pentingnya Koordinasi Pemda Dengan Desa Cegah Yang Mudik

Mereka diminta secepatnya melakukan perbaikan terhadap penanganan pasien positif. Terutama, pada gejala sedang dan berat.

Upaya testing, tracing, dan treatment (3T) kudu diperkuat untuk mengidentifikasi penularan sejak dini. “Serta terus berkoordinasi dengan pusat agar sinkronisasi data berjalan dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, kesiapan dan penanganan hingga ke level desa, juga harus dipantau.

Soalnya, diingatkannya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro sangat bergantung dari penanganan di desa.

Baca juga : China Pecat Pejabat Nggak Becus Kendalikan Covid-19

“Saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh provinsi bahwa tidak ada toleransi pada kenaikan kematian,” tegas Wiku.

Meski demikian, dia mengatakan, Indonesia termasuk negara dengan kondisi kasus Covid-19 yang cenderung terkendali. Dibanding kondisi global, kasus positif Indonesia lebih baik, meski angka kematian belum bisa ditekan. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.