Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Diumumkan Partai Komunis
China Pecat Pejabat Nggak Becus Kendalikan Covid-19
Jumat, 9 April 2021 05:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah China meradang dengan terjadinya peningkatan angka penularan Covid-19 di Provinsi Yunnan. Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu memecat seorang pejabat di daerah tersebut.
Pejabat itu adalah Ketua Partai Komunis China (PKC) untuk Kota Ruili, Yunnan, Gong Yunzun. Lelaki ini dianggap gagal mengendalikan penularan setelah lebih dari enam bulan tidak ada kasus baru penularan Covid-19 di Kota Ruili.
“Pejabat tersebut telah melakukan kelalaian yang sangat serius dan gagal mencegah penyebaran penularan virus dalam beberapa pekan terakhir,” bunyi surat pernyataan PKC yang dirilis Xinhua, kemarin.
Baca juga : Samin Tan Ngaku Nggak Pernah Tinggalkan Ibu Kota
Lonjakan kasus penularan baru Covid-19 di Kota Ruili, yang muncul pekan lalu, sangat mempengaruhi Yunnan dan upaya pengedalian pandemi di China. Hal itu dianggap memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial provinsi itu.
“Pencopotan Gong akan menjadi sebuah peringatan bagi pejabat partai lainnya,” tegas surat pernyataan itu lagi.
Berita pemecatan ini mencuat ketika China melaporkan 24 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi pada 7 April lalu. Kasus baru ini termasuk 11 infeksi menular lokal yang dilaporkan di Yunnan.
Baca juga : Lebih Dari 1.000 Pekerja Dan Mitra RJBT Pertamina Ikut Vaksin Covid-19
Kota Ruili telah memberlakukan karantina mandiri bagi semua warganya, meluncurkan pengujian massal, dan mulai vaksinasi dalam upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit itu lebih lanjut.
Kota Ruili adalah titik perbatasan Yunnan dengan Laos, Myanmar dan Vietnam. Namun, perbatasan yang berupa perbukitan dan berbatu sepanjang 4.000 kilometer ini, tidak menghentikan gelombang eksodus warga Myanmar dari kejaran militer.
Beberapa pekan terakhir, makin banyak warga Myanmar yang kabur ke perbatasan demi menyelamatkan diri dari kekejaman militer. China merupakan salah satu negara yang berbatasan langsung dengan negara yang dulu disebut Burma.
Baca juga : Pastikan Siap Lahir Batin Sebelum Divaksin Covid-19
Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di daratan China hingga saat ini mencapai 90.365. Sementara jumlah kematian tetap tidak berubah, yaitu 4.636. Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, turun menjadi enam dari delapan kasus sehari sebelumnya. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya