Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menerima audiensi jajaran pimpinan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara virtual dari Rumah Dinas Wapres, di Jakarta, Kamis (3/6). Dalam audiensi ini, Kiai Ma'ruf fasih berbicara mengenai teknologi.
Wapres meminta BRIN berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga (K/L) untuk mengembangkan penelitian yang menghasilkan nilai tambah di berbagai sektor. "Hasil riset dari BRIN, bekerja sama dengan pihak terkait, saya pikir menjadi sangat penting untuk pengembangan hasil yang efisien dan juga kualitasnya," katanya, seperti dikutip Antara.
Wapres mengatakan, para pelaku industri saat ini memerlukan teknologi tepat guna untuk mengembangkan produknya. Penelitian BRIN terhadap K/L tersebut dapat diimplementasikan di berbagai sektor yang membutuhkan, sehingga memberikan nilai tambah bagi produk-produk buatan dalam negeri.
Kiai Ma’ruf juga menegaskan, Pemerintah mendukung upaya BRIN melalui penelitian dalam mengembangkan industri halal, industri keuangan, dana sosial, dan pengembangan usaha berbasis syariah. "Pemerintah akan mendukung upaya sinergi sektor industri dan litbang untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya mengenai masalah ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memastikan, pihaknya siap membantu pengembangan ekonomi syariah, termasuk melakukan riset halal. "Intinya, kami siap membantu dan mendukung program ekonomi dan keuangan syariah, khususnya produk pangan halal," kata Laksana.
Kepala Balai Penelitian dan Teknologi Bahan Alam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Satriyo Krido Wahono menambahkan, pengembangan riset produk halal telah dilakukan LIPI. "Kami berfokus mengembangkan produk halal pada tiga hal, yaitu riset terkait alat deteksi cepat halal, riset substitusi untuk produk-produk yang masih diragukan kehalalannya serta mengembangkan produk berbasis laut," ujarnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya