Hippindo Vaksinasi Pekerja Dan Pengusaha Ritel, Teten Acungi Jempol

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 150 ribu dosis vaksin siap diberikan kepada para pekerja dan pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki acungi jempol Hippindo.

Teten berharap, kegiataan vaksinasi ini mampu mendongkrak omzet peritel yang tergerus saat pandemi Covid-19. “Vaksinasi kunci pemulihan ekonomi nasional. UMKM saat ini menjdi penggerak utama ekonomi kita," kata Teten yang secara resmi membuka sentra vaksinasi Hippindo di Jakarta, Senin (7/6).

Teten juga menyambut dukungan berbagai pihak yang turut berpartisipasi vaksinasi bagi para pelaku ritel. Mulai dari Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian hingga para pengusaha besar yang juga tergabung dalam Hippindo.

Baca juga : Berdayakan UMKM, Perusahaan Ini Dapat Acungan Jempol Ketua MPR

Ia juga mengharapkan, sentra vaksinasi Hippindo ini dilakukan di daerah-daerah. Bahkan Teten siap menyediakan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan Balai Latihan Koperasi (Balapkop) milik KemenkopUKM di daerah, menjadi basis sentra vaksinasi peritel di daerah.

"PLUT dan Balapkop kami daerah juga siap, supaya ada percepatan. Kita harus optimistis ekonomi cepat pulih dengan konfiden setelah vaksinasi ini. Kalau sudah vaksinasi, saya berharap omzet UMKM dan Hippindo naik lagi, supaya brand lokal tak dicaplok orang lain," ujarnya.

Ketua Umum Hippindo, Budiharjo Iduansjah menuturkan, sentra vaksinasi ini menyiapkan 150 ribu vaksin dengan target penerima 3 ribu orang per hari yang berlokasi di Gedung Smesco, Jakarta, dan berlangsung selama 45 hari hingga tuntas vaksin dosis ke-2.

Baca juga : Percepat Vaksinasi Lansia, Bupati Banyuwangi Jemput Bola Ke Rumah

"Untuk tahap awal, vaksinasi sebanyak 40 persen diberikan ke anggota Hippindo, dan 60 persen kepada UMKM yang menjadi supplier, pelaku ritel, SPG, kasir, driver, kurir. Mudah-mudahan punya dampak ekonomi yang cukup besar," imbuhnya.

Menurut dia, sebelum Covid-19, omzet sektor ritel bisa mencapai Rp 600 triliun. Namun sata ini turun sekitar 50. "Dengan vaksinasi, diharapkan omzet meningkat paling tidak 80 persen," katanya.

Budiharjo menegaskan, dengan vaksinasi, sektor belanja ikut bergerak. Vaksin memberika rasa aman. Ia mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, untuk menggerakkan kembali daya beli masyarakat dan ekonomi secara masif. Serta mendukung roda ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi nasional. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.