Dark/Light Mode

Wamenag: Jangan Jadikan Isu Haji Komoditas Politik

Kamis, 10 Juni 2021 20:17 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Saadi. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Saadi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Saadi mengapresiasi langkah Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi memberikan klarifikasi atas sejumlah informasi yang perlu diluruskan terkait penyelenggaraan haji 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Syekh Essam antara lain mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjelaskan bahwa pembatalan haji tak terkait dengan persoalan diplomasi. Hubungan Indonesia dan Saudi selama ini berjalan baik.

Baca juga : Pemerintah Singapura Tarik 18 Hand Sanitizer

Syekh Essam juga menjelaskan bahwa pembatalan keberangkatan tidak ada hubungannya dengan penggunaan merek vaksin tertentu. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pengumuman apapun terkait dengan penyelenggaraan haji. Saudi saat ini belum mengirimkan undangan haji ke negara lain, termasuk Indonesia.

,"Langkah Dubes sangat positif dan patut kita apresiasi. Dubes dalam kewenangannya tentu punya otoritas untuk menjelaskan informasi seputar haji, terutama dari perspektif Saudi," jelas Wamenag di Jakarta, Kamis (9/6).

Baca juga : Catat! Orang Madura Ke Surabaya Wajib Tes Antigen

Menurut Wamenag, penjelasan Dubes mengafirmasi apa yang selama ini disampaikan pemerintah terkait alasan kebijakan pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun ini. Kebijakan itu didasarkan pada kajian mendalam terkait pandemi dan belum ada informasi resmi dari Saudi.

"Penjelasan Dubes semakin menjernihkan informasi. Pembatalan ini bukan masalah diplomasi, bukan masalah vaksin, dan lainnya. Ini sangat kita apresiasi," tegas Wamenag.

Baca juga : Jadi Inspirasi Agar Pede

Wamenag mengajak para pihak untuk tidak menjadikan masalah haji sebagai komoditas politik.

"Mari bersama menenangkan para calon jemaah dan menciptakan suasana yang kondusif dengan tidak menebar hoaks dan informasi yang tidak jelas kebenarannya," pinta Wamenag. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.