Prabowo Hadiri ASEAN-China Defence Ministers’ Informal Meeting Secara Virtual

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menhan dari negara – negara anggota ASEAN secara virtual menghadiri pertemuan ASEAN-China Defence Ministers’ Informal Meeting dengan Menhan China, General Wei Fenghe, Selasa (15/6) di Kemhan, Jakarta.

Pertemuan dibuka oleh Second Minister of Defence, Brunei Darussalam selaku Ketua ADMM The Honourable Pehin Datu Lailaraja Major General (Retired) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof.

Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-12 dengan agenda membahas perkembangan kerjasama pertahanan ASEAN-China, selama kurun waktu 30 tahun terakhir.

Pada kesempatan itu, Menhan menyampaikan apresiasi adanya pertemuan informal ini, yang pada tahun ini menandai 30 tahun hubungan ASEAN-China.

Baca juga : Puan Minta Nadiem Cermati Angka Putus Sekolah Dan Efektivitas PJJ

Hubungan Dialog ASEAN-China selama tiga dasawarsa telah terjalin lama dan baik, serta terus berkembang, termasuk di bidang pertahanan.

“Forum Think Tank Strategis ASEAN-China, Pertukaran Perwira Muda ASEAN-China dan Latihan Maritim ASEAN-China adalah beberapa bidang kerja sama yang telah menghasilkan manfaat bagi langkah-langkah pembangunan kepercayaan dan peningkatan kapasitas dan kemampuan ASEAN dan China di bidang pertahanan," jelas Prabowo. 

Menurutnya, hubungan ASEAN dan China memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, ASEAN dan China harus terus dapat menjaga dan meningkatkan kerja sama, untuk keamanan dan kemakmuran masyarakat di kawasan.

Menurut Prabowo, dialog dan konsultasi dengan kepercayaan dan keyakinan bersama dapat menyelesaikan semua masalah di kawasan, termasuk permasalahan Laut China Selatan.

Baca juga : Peringati Hari Air Sedunia, Menteri LHK Ingatkan Peran Penting Air Untuk Kehidupan

ASEAN dan China diharapkan segera melanjutkan pembahasan Code of the Conduct (CoC), yang efektif dan substantif.

Indonesia juga mendorong semua untuk mematuhi Declaration of Conduct (DoC), termasuk menahan diri.

Dengan demikian, Laut China Selatan yang dikelola dengan baik akan memperkuat kemitraan bersama yang setara, saling menguntungkan, dan sangat diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas global.

Sementara itu, terkait ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Indonesia mengapresiasi China yang telah mendukung dokumen yang telah disepakati para Pemimpin ASEAN.

Baca juga : Kemenhub Hadiri PSC Committee Meeting Ke-31 Secara Virtual

Sifat AOIP adalah inklusif dan terbuka untuk mendapat dukungan dari semua Mitra Dialog ASEAN, termasuk China. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.