Dark/Light Mode

Prabowo Sandi Cuma Dapat 38,8 Persen

3 Skenario, Jokowi-Ma’ruf Menang Terus

Sabtu, 13 April 2019 07:32 WIB
Paslon 01 Joko Widodo-KH Maruf Amin. (Foto Twitter@KH Maruf Amin).
Paslon 01 Joko Widodo-KH Maruf Amin. (Foto Twitter@KH Maruf Amin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di ujung pencoblosan Pemilu 2019, Alvara Research Center kembali merilis survei elektabilitas Pilpres 2019. Hasilnya, selisih antara Jokowi dan Prabowo terpaut 13,8 persen. Sedangkan yang belum memutuskan sebesar 9,0 persen.

“Hasilnya bisa kita lihat elektabilitas untuk kedua kandidat untuk pasangan 01 Jokowi-Kiai Maruf Amin itu di 52,2 persen sementara pasangan Prabowo-Sandi itu di angka 38,8 persen,” kata Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali saat rilis survei di Hotel Oria, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Survei ini dilakukan tanggal 2-8 April 2019. Survei menggunakan multistage random sampling dengan melakukan wawancara terhadap 2.000 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan memiliki hak pilih.

Baca juga : NU Masih Jadi Penyumbang Suara Terbesar Bagi Jokowi-Maruf

Rentang margin of error sebesar 2,23 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen Sebelumnya, Alvara Research Center juga telah melakukan survei nasional di bulan Agustus 2018, Oktober 2018, Desember 2018 dan Februari 2019. Berdasarkan survei ini, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan makin berkurang.

“Elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami kenaikan pada survei bulan April 2019, tapi kenaikan ini sudah terlambat, pemilu tinggal beberapa hari, kecil kemungkinan elektabilitas Prabowo-Sandi mampu menyalip Jokowi-Ma’ruf Amin,” tambah Hasanuddin.

Alvara mencatat Prabowo-Sandi hanya unggul di Pulau Sumatera sementara Jokowi-Ma’ruf menang di Jawa dan Indonesia bagian timur. Jokowi unggul di generasi milenial dan kelompok usia yang lebih tua sementara suara di Gen Z diperebutkan dua calon.

Baca juga : WNI Di Honolulu Dan Philadelphia Bersatu Menangkan Jokowi-Ma’ruf

Alvara lalu membuat 3 skenario hasil akhir Pilpres. Ketiganya mengunggulkan Jokowi dibanding Prabowo. Berikut paparan dari Alvara: Skenario I, kata Hasanuddin, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (57,3 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (42,7 persen).

“Asumsinya hasil survei April 2019 ditambah dengan undicided voters terbagi sama rata ke masing-masing kandidat dan pemilih dari masing-masing pemilih 100persen solid mendukung kandidat Capres-Cawapres yang didukungnya,” katanya.

Skenario II, sambung Hasanuddin, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (55,9 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (44,1 persen).

Baca juga : Maruf: Gede Banget Itu

“Asumsinya hasil survei April 2019 ditambah dengan pembagian undicided voters berdasarkan kecenderungan pilihan kandidat dan perhitungan separuh pemilih yang masih mungkin pindah (swing voters), pindah ke kandidat kompetitor,” ujarnya.

Sedangkan skenario III, tambah Hasanuddin, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (59,9 persen) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (40,1 persen) .

“Asumsi skenario III ini den￾gan estimasi menggunakan regresi logistik dengan parameter demografi (usia, pendidikan, strata sosial, agama, etnis), area, dan dukungan pemilih partai,” tandas Hasanuddin. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.