Dark/Light Mode

Erick: Ivermectin Bisa Jadi Game Changer Terbaru

Senin, 28 Juni 2021 17:41 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis Ivermectin, Senin (28/6). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis Ivermectin, Senin (28/6). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya menekan meluasnya pandemi Covid-19, pemerintah memastikan rakyat akan mendapat obat terapi murah untuk pencegahan dan penyembuhan dari virus SARS-Cov-2.

Percepatan uji klinis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap Ivermectin, sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19, diyakini menjadi game changer terbaru. Agar Indonesia bisa mengendalikan pandemi ini.

Hal itu ditekankan Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi langkah BPOM yang tengah melakukan uji klinis Ivermectin, sebagai obat terapi pasien Covid-19.

Baca juga : Eriksen Mendingan Gantung Sepatu

Persiapan pun sudah dilakukan PT Indofarma, untuk memproduksi obat Ivermectin secara massal. Sehingga, ketika uji klinis selesai dilakukan, dan izin edar sudah dikeluarkan BPOM, maka obat tersebut siap diproduksi besar-besaran dalam waktu singkat.

"Secara infrastruktur, kami siap memproduksi Ivermectin secara massal. Obat ini akan menjadi terapi yang murah bagi rakyat, terlebih Indofarma sudah menyiapkan produksi sebesar 4,5 juta tablet per bulan," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin (28/6).

"Jika uji klinis BPOM selesai, dan sudah keluar izin edarnya sebagai tanda bahwa obat Ivermectin ternyata baik untuk kita semua, maka produksi ini akan kita genjot. Demi mengurangi kasus positif Covid-19 dengan cepat," imbuhnya.

Baca juga : Program BSPS Diklaim Jadi Penggerak Ekonomi Desa

Penyediaan obat terapi Covid-19 yang murah memang menjadi perhatian utama Menteri Erick Thohir. Supaya masyarakat yang lebih memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pokok di tengah pandemi ini. Tidak lagi terbebani harga obat yang mahal.

Menurut rencana, harga obat terapi Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 setiap tabletnya.

Dengan harga obat yang murah dan terjangkau, Erick yakin, rakyat akan bisa mendapatkannya dengan mudah dan tidak akan menjadi beban. Terlebih, untuk pencegahan terhadap Covid-19, tidak perlu selalu dikonsumsi. Hanya 2-3 tablet. Begitu pula untuk penyembuhan.

Baca juga : Ngeri, Total Kasus Kematian Akibat Covid Di Karawang Tembus 642

"Semoga ikhtiar untuk membuat rakyat kita sehat dan Indonesia terbebas dari pandemi ini, bisa segera terwujud," pungkas Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.