PPKM Darurat, PUPR Getol Bangun Rumah Khusus MBR

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski PPKM Darurat tengah dilaksanakan, Pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan serta peningkatan kualitas tempat tinggal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia. 

Salah satu upayanya, yakni melaksanakan pembangunan 30 unit rumah khusus (rusus) di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. 

“Rusus pada dasarnya adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus. Pada tahun 2020 lalu, kami juga membangun 30 rumah khusus untuk MBR di Riau,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Kamis (8/7). 

Baca juga : PPKM Darurat, Riko Minta Jakmania Taat Prokes

Khalawi menerangkan, saat ini Pemerintah tengah fokus menyediakan rumah khusus dengan target prioritas antara lain untuk masyarakat yang terdampak bencana dan daerah perbatasan dan di pulau terluar, daerah terpencil dan tertinggal (3T). 

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk pembangunan rumah khusus adalah adanya usulan dari Pemerintah Daerah atau kementerian/ Lembaga dan lokasinya milik Pemda atau K/L sesuai RTRW. 

“Selain itu, lahan matang dan diluar zonasi bencana serta tersedia sumber air bersih dan listrik dan akses ke ke Kawasan Rusus tersebut,” terangnya. 

Baca juga : KPK Garap Sekda Bandung Barat Asep Sodikin

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III, Zubaidi menerangkan, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan rumah khusus MBR di Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari 30 unit rumah. 

“Rusus ini ditujukan bagi masyarakat yang masuk kategori MBR. Total anggaran pembangunan Rusus nelayan senilai Rp 3,7 miliar, ” katanya. 

Berdasarkan data yang ada, rusus MBR tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau. 

Baca juga : PPKM Darurat, Ganjar Cek Pertokoan Dan Mall Di Kota Semarang

Lokasi pembangunannya berada di Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.  Rumah khusus  yang dibangun berupa rumah panggung tunggal dan memiliki luas 28 meter persegi yang terdiri dari dua kamar tidur, ruang tengah dan kamar mandi. 

Pembangunan Rumah Khusus ini dibangun dengan menggunakan APBN tahun 2020 melalui DIPA Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR yang dirampungkan dalam waktu enam bulan.  “Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar rumah khusus ini bisa segera ditempati,” katanya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.