Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menjelaskan pengaruh varian Delta yang menyebar begitu cepat, terhadap perekonomian nasional di hadapan 24 pengusaha mikro penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2021.
"Dulu di Januari, Februari, Maret, April, Mei kondisi dari Covid-nya sudah mulai turun. Kalau corona turun, ekonomi pasti naik. Sudah kelihatan itu sebetulnya. Tetapi, tanpa terprediksi, muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari Corona," kata Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka Jakarta, seperti ditayangkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7).
"Jenis baru dari Corona yang pertama kali terdeteksi di India, kemudian muncul di seluruh negara di dunia. Sehingga, ekonomi global pun juga goncang. Kasus positif langsung naik drastis," papar Jokowi.
Baca juga : Urusan Perut Harus Hati-hati
Kemudian, pemerintah pun memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.
"Tidak ada jalan lain saat itu. Di Pulau Jawa dan di Pulau Bali, kita lihat semua titik-titik warnanya merah. Tidak ada yang kuning. Sehingga,kami terpaksa mengambil keputusan yang sangat berat, PPKM Darurat,” jelas Jokowi.
Pasca pelaksanaan kebijakan tersebut, kasus di sejumlah wilayah di Pulau Jawa sudah mulai turun secara perlahan. Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet telah mengalami penurunan. Dari yang semula sempat menyentuh angka 90 persen, saat ini berada di angka 38 persen.
Baca juga : Tolak Impor Dan PPN, Mentan Pastikan Pasokan Beras Aman
"Saya melihat, kasus Covid Pulau Jawa sudah mulai melandai. Turun pelan-pelan. Tapi, yang di luar Jawa, gantian naik. Varian Delta ini penularannya sangat cepat sekali. WHO pun belum bisa memprediksi, kapan akan selesai," ujar Jokowi.
Dalam penanganan Covid, pemerintah selalu berusaha menangani sisi kesehatan, dengan tetap menjalankan perekonomian secara perlahan.
"Nggak bisa kita tutup, seperti negara lain lockdown. Ditutup total. Kemarin, PPKM Darurat itu kan semi lockdown. Masih semi saja, semuanya menjerit untuk dibuka. Lha kalau lockdown, bisa kita bayangkan. Dan itu belum menjamin permasalahan selesai," tandas Jokowi. [HES]
Baca juga : Pak Ganjar, Dapat Bansos Nggak?
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
