Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bansos Warga Gorontalo Telat Sejak Juli, Risma Rapel Dalam Bentuk Cash

Kamis, 30 September 2021 23:04 WIB
Mensos Tri Rismaharini saat melakukan pertemuan pemadanan data bansos, di Gorontalo, Kamis (30/09). (Foto: Dok. Kemensos)
Mensos Tri Rismaharini saat melakukan pertemuan pemadanan data bansos, di Gorontalo, Kamis (30/09). (Foto: Dok. Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengizinkan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gorontalo dilakukan dengan mekanisme kontan (cash), bukan berupa bahan makanan. Kebijakan ini ditempuh dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan tradisi yang berkembang di daerah tersebut. 

Kebijakan ini diberlakukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT di Gorontalo yang belum menerima bantuan sejak Juli 2021. Informasi adanya KPM yang belum menerima bantuan diterima Risma dalam pertemuan pemadanan data yang melibatkan berbagai pihak, di Gorontalo, Kamis (30/09).

Baca juga : Bareng Warga, Jokowi Tanam Mangrove Di Pantai Wisata Raja Kecik, Bengkalis

Mantan Wali Kota Surabaya itu memutuskan, BPNT akan disalurkan sekaligus untuk dua bulan ke depan, yakni Oktober dan November. Sehingga KPM BPNT yang belum menerima sejak Juli akan menerima sekaligus 5 bulan.

"Itu kalau dirapel, mereka akan terima lima bulan, tidak mungkin itu semua dalam bentuk sembako. Nanti bisa rusak makanannya. Penyaluran bansos BPNT disalurkan dalam bentuknya cash," terang Risma. 

Baca juga : Langsung Cetak 2 Gol, Ronaldo Sesumbar MU Bisa Rajai Liga Inggris

Keputusan ini tersebut sudah dikoordinasikan dengan Bank Himbara, Anggota Komisi VIII DPR Idah Syahidah Rusli Habibie, anggota Komite III DPD Rahmijati Jahja, dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, yang hadir dalam pertemuan. "Hal ini sudah disaksikan oleh beliau-beliau bahwa penyaluran dalam bentuk cash. Itu boleh sesuai dengan Perpres bansos BPNT bisa diambil dalam bentuk uang," terang Ketua DPP PDIP ini.

Ketertundaan penyaluran bansos ini tidak lepas dari kondisi geografis yang membuat lokasi sulit dijangkau. KMP juga sulit ditemui karena rata-rata bekerja sebagai petani di kawasan perbukitan. Mereka baru kembali ke rumah setelah panen usai. 

Baca juga : Kematian Harian Terendah Sejak 6 Juli, DKI Nggak Masuk 10 Besar

Untuk memudahkan distribusi bansos, Risma menginstruksikan agar Pemda dan pendamping mengumpulkan KPM di pekan kedua setiap bulan dan pencairan bisa dilakukan secara sekaligus. "Jadi, mereka datang ke kecamatan setiap bulan minggu kedua saja," jelas Risma. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.