Data Berbasis SDGs Arahkan Desa Bergerak Lebih Maju Dan Cepat

 Sebelumnya 
SID juga mencatat, sebanyak 19.669 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah mengajukan registrasi nama, 3.048 BUMDes melakukan pendaftaran badan hukum, 1.191 BUMDes Bersama melakukan registrasi nama, dan 57 BUMDes Bersama melakukan pendaftaran badan hukum.

Dengan data lengkap yang dikumpulkan melalui SID, dengan mudah dapat dilakukan penguatan keorganisasian, finansial, dan kerja sama bisnis Bumdes. Seluruh Bumdes teregister dan terintegrasi.

Baca juga : Bamsoet Resmikan Tempat Hang Out Baru Di Bandung, Ajak Milenial Majukan UMKM

Dengan begitu, Kemendes PDTT dapat mengelola arus informasi kebutuhan dan suplai komoditas, peluang investasi BUMDes dan investor lain.

Sekaligus, mengawasi dan membina seluruh BUMDes. Juga, memperlancar distribusi barang sampai desa terpencil hingga ekspor produk desa ke luar negeri.

Baca juga : Soal Percaloan CPNS, Tjahjo Desak Polri Tindak Tegas Anak Nia Daniati

"Singkatnya, SID mencatat seluruh kegiatan desa, menyerasikannya ke dalam 222 indikator SDGs Desa, namun tanpa menambah kerepotan administrasi pelaporan Desa," tuturnya.

Ditambahkan Gus Halim, rekomendasi rinci dan rencana aksi SDGs Desa yang dikeluarkan SID memastikan desa selalu memiliki arah untuk bergerak lebih maju dan lebih cepat pada tahun-tahun berikutnya.

Baca juga : Nerbangin Drone Nggak Boleh Sembarangan

"Desa lebih leluasa mendiskusikan kegiatan dan anggaran berbasis data. Jadi, SDGs Desa bukanlah konsep yang muluk-muluk, bukanlah mimpi yang mustahil dicapai. SDGs Desa merupakan konsep pembangunan praktis, yang sangat mudah diaplikasikan," tandas Gus Halim. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.