Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
AS Laporkan Kasus Pertama Omicron, Pasien Sudah Divaksin Penuh, Gejalanya Ringan
Kamis, 2 Desember 2021 11:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) melaporkan kasus varian Omicron pertama di negaranya pada Rabu (1/12), dari seorang warganya yang baru saja mengunjungi Afrika Selatan (Afsel).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkap, warga AS yang tinggal di San Fransisco itu telah divaksin penuh. Namun, belum mendapat booster.
Baca juga : Arab Saudi Umumkan Kasus Omicron, Terlacak Dari Warga Yang Baru Pulang dari Afrika Utara
"Saat ini, pasien telah dikarantina. Gejala penyakitnya ringan, dan mulai menunjukkan perbaikan. Kami pun telah menjalani contact tracing secara agresif," demikian pernyataan CDC seperti dikutip New York Times, Kamis (2/12).
Temuan kasus ini membuat pemerintahan Biden terus menggencarkan seruan vaksinasi kepada warganya. Bahkan, warga yang memenuhi syarat, diminta untuk bersegera mendapatkan suntikan booster.
Baca juga : Mahfud MD Desak Semua Pemda Jalankan Reformasi Birokrasi
Untuk mengintensifkan penelusuran terhadap kasus varian Omicron ini, CDC juga telah meminta daftar nama dan nomor telepon penumpang seluruh maskapai yang mendarat di AS sejak 29 November, dan berada di Afrika Selatan dalam 2 pekan terakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan negara-negara tentang potensi bahaya varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November 2021. Hingga kini, varian tersebut telah terdeteksi di lebih dari 20 negara. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya