Singapura Laporkan 101 Kasus Omicron Baru, Okupansi ICU 49,3 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan 280 kasus baru Covid-19. Dengan rincian 134 kasus impor, 146 kasus penularan lokal (141 kasus di masyarakat dan 5 kasus melibatkan pekerja migran di asrama). Sehingga, total kasus terkonfirmasi Covid di Singapura menjadi 278.044.

Selain itu, juga tercatat tiga kasus meninggal dunia akibat Covid-19. Sehingga, totalnya menjadi 825.

Secara terpisah, Singapura juga melaporkan 101 kasus Omicron baru, yang terdiri dari 79 kasus impor dan 22 kasus lokal.

Baca juga : Kasus Omicron Bertambah, Rupiah Kena Imbasnya

Tingkat pertumbuhan infeksi mingguan pada Senin (27/12) mencapai angka 0,62. Naik 0,04 angka dibanding Minggu (26/12) yang hanya ada di angka 0,58. Angka ini mengacu pada rasio kasus komunitas selama sepekan terakhir, dalam pekan sebelumnya.

Tingkat pertumbuhan infeksi tetap rendah di bawah angka 1, sejak 13 November.  Angka pertumbuhan infeksi di bawah 1 menunjukkan bahwa jumlah kasus mingguan baru betul-betul turun.

Hospitalisasi dan Vaksinasi

Baca juga : AS Laporkan Kasus Pertama Kematian Omicron

Tingkat okupansi ruang ICU di rumah sakit Singapura, dilaporkan mencapai angka 49,3 persen. Lebih rendah dibanding tingkat okupansi pada Minggu (26/12), yang ada di angka 50,1 persen.

Saat ini, tercatat 363 pasien di rumah sakit, Sebanyak 42 orang dari jumlah tersebut, membutuhkan suplementasi oksigen.

Di ruang ICU, ada 9 pasien yang membutuhkan pemantauan ketat dan 17 pasien kritis.

Baca juga : Breaking News: Indonesia Laporkan Kasus Pertama Omicron

Per Minggu (26/12), cakupan vaksinasi dosis penuh di Singapura telah mencapai angka 96 persen. Sedangkan jumlah warga yang telah menerima vaksin booster, baru 37 persen. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.