Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Gagal Antisipasi Libur Nataru

Waduh, Kasus Covid Bisa Naik 430 Persen

Selasa, 23 November 2021 07:30 WIB
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry. (Foto: Istimewa)
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat harus mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19. Kalau gagal mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), bakal terjadi malapetaka. Kasus positif Corona diprediksi bakal melonjak 430 persen. Waduh...

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry saat webinar bertema “Jangan Halu, Pandemi Belum Berlalu” di Jakarta, kemarin.

“Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan lonjakan kasus positif Covid-19, karena negara-negara lain sudah mengalami,” ingat Sonny.

Baca juga : Pemerintah Pantau Ketat Ledakan Kasus Covid-19 Di Luar Negeri

Dia mencontohkan, lonjakan kasus yang terjadi di Jerman dan Swiss. Kasus harian positif Covid-19 di Swiss mencapai 6 ribu. Sedangkan di Jerman, mencapai 56 ribu.

Belum lagi, ada subvarian Delta yang sekarang sudah ada di Singapura dan Malaysia. Hal itu akan berisiko kalau kita tidak mengendalikan penularan Covid-19.

“Perkiraan terburuk, kasus akan naik sekitar 430 persen sampai 1 Maret 2022 kalau kita tidak melakukan upaya ketat, memperlemah penerapan protokol kesehatan (prokes), vaksinasi tidak mencapai target, dan testing serta tracing menurun,” beber Sonny.

Baca juga : Kalau Eksekusi Uang Pengganti Masih Kurang, Kejagung Bisa Sita Aset Indosat

Dasar prediksi itu adalah pengalaman Indonesia yang mengalami lonjakan kasus usai momen libur Nataru 2020 dan Idul Fitri 2021.

Dalam 13 pekan setelah Nataru 2020, kasus positif Covid-19 meningkat hingga 398 persen.

Kemudian, saat varian Delta mulai menyebar di Indonesia setelah Idul Fitri 2021, kasus positif Covid-19 meningkat hingga 900 persen dalam delapan minggu.

Baca juga : Kalbar Masuk 5 Besar Kontributor Harian, 26 Provinsi Laporkan Nol Kasus Covid

Kenapa hal itu terjadi? Sonny bilang, mobilitas masyarakat meningkat tidak hanya antarkota di dalam negeri. Ada juga mobilitas masyarakat dari negara lain. Inilah yang kini juga diwaspadai pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.