Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Unjuk Rasa Damai Jadi Rusuh, Polisi Amankan Parlemen Hong Kong

Senin, 10 Juni 2019 08:35 WIB
Bentrokan dalam unjuk rasa di sekitar gedung parlemen Hong Kong. (Foto AP, AFP)
Bentrokan dalam unjuk rasa di sekitar gedung parlemen Hong Kong. (Foto AP, AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polisi antihuru-hara hari ini, Senin (10/6/2019), mengepung gedung parlemen, dikenal dengan Dewan Legislatif Hong Kong setelah aksi damai sejuta orang terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi berubah rusuh. Polisi dan pengunjuk rasa bentrok.

Hal itu bermula karena polisi membubarkan unjuk rasa yang sudah melewati batas waktu tengah malam tadi. Ratusan polisi antihuru-hara bersenjatakan pentungan, perisai, senjata gas air mata dan semprotan serbuk lada. Para pengunjuk rasa memaksa masuk gedung menerobos garis polisi.

Baca juga : Urai Kemacetan di Nagreg, Polisi Terapkan Sistem 3:1

Beberapa orang di antara kedua pihak tampak terluka sehingga harus dibawa menggunakan mobil ambulans. Blokade besi berantakan saat bentrokan.

Beberapa jam sebelumnya, Minggu (9/6) para demonstran turun ke jalan dengan damai di jalanan kota. Menurut penyelenggara jumlah mereka sejuta. Tapi kata polisi jumlahnya demonstran 240 ribu. Massa memprotes rencana pemerintah untuk mengubah undang-undang sehingga memungkinkan ekstradisi tersangka ke daratan China.

Baca juga : Gelar Buka Puasa, Dubes Rusia Suguhi Blini Dan Plov

Gedung Dewan Legislatif akan mengesahkan RUU tersebut. Banyak mengatakan, mereka khawatir RUU itu membahayakan kebebasan hukum kota yang selama ini dibanggakan.

"Kepala Ekekutif Hong Kong, Carrie Lam harus menarik RUU itu dan mengundurkan diri," kata anggota parlemen veteran Partai Demokrat James To kepada massa pendukung aksi seperti dikutip Reuters, Senin (10/6).

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi Harus Ditingkatkan di Semua Bidang

Dilaporkan dari Hong Kong, wartawan Al Jazeera, mengatakan, area utama di sekitar gedung legislatif telah dibersihkan dari pengunjuk rasa, tetapi para demonstran diperkirakan akan datang lagi beberapa hari mendatang. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.