Dark/Light Mode

Ngancam dan Nyerang Di Hari Buruh, Prabowo Gak Punya Rem?

Kamis, 2 Mei 2019 07:56 WIB
Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5). (Foto: Ahmad Ali Futhuhin Alatas/Rakyat Merdeka)
Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5). (Foto: Ahmad Ali Futhuhin Alatas/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sambutan Prabowo Subianto di acara Hari Buruh kemarin, masih terdengar seperti saat kampanye. Capres 02 ini menyindir elite, nyerang sana-sini dan mengancam media. Di medsos banyak yang bertanya-tanya, apa Prabowo nggak punya rem?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Prabowo kembali menghadiri acara peringatan Hari Buruh alias May Day yang jatuh kemarin, Rabu (1/5). Kali ini, acara yang dihelat massa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) itu digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Serikat buruh yang dipimpin Said Iqbal, memang dikenal sangat loyal kepada Prabowo. Sejak pukul 10 pagi, arena sudah dipadati ribuan buruh yang datang dari mana-mana. Kebanyakan dari Bekasi, Cikarang dan Banten. Sebagian yang datang mengenakan seragam KSPI, dan membawa bendera KSPI.

Makin siang, yang datang makin membludak. Setiap sisi tribun terisi penuh. Yang tak kebagian duduk di tribun, duduk lesehan di tengah arena. Akibatnya, lapangan tenis nyaris tertutup. Hanya menyisakan setapak karpet merah, yang terhampar dari pintu masuk sampai panggung. Karpet ini digelar untuk menyambut kedatangan Prabowo.

Baca juga : Libur Hari Buruh, Presiden Jokowi Ajak Keluarga ke Mal

Prabowo yang mengenakan kemeja safari krem dan peci hitam tiba di lokasi sekitar pukul 12 siang. Capres 02 itu berdiri sambil melambaikan tangan dari dalam Alphard putih lewat sunroof yang terbuka. Kehadiran Prabowo ini disambut hangat para buruh. Massa yang hadir bergemuruh memanggil Prabowo dengan sebutan presiden.

Prabowo lantas memberi hormat dengan sikap sempurna. Ia juga sempat bergaya pose dua jari khas pasangan Prabowo-Sandiaga. Tiba di panggung, Prabowo langsung berpidato. Di atas panggung, sudah tampak Waketum Gerindra Fadli Zon. Gaya orasi Prabowo masih sama. Isinya juga masih sama seperti saat kampanye kemarin. Kali ini, terasa serius tapi santai.

Di awal-awal, Prabowo mengatakan, para buruh adalah tulang punggung ekonomi nasional. Merekalah yang menghasilkan produk untuk negeri ini. Berkeringat untuk menghidupi keluarga. Prabowo lantas menyinggung sejumlah elite, yang kaya bukan karena bekerja. Tapi, karena mencuri dan mengakali rakyat.

"Kalau jadi kaya karena mengakali rakyat, karena menipu dan mengemplang hutang milik rakyat, menggunakan anggaran rakyat, itu namanya mengkhianati rakyat," kata Prabowo.

Baca juga : Prabowo: Media, Hati-hati Kau!

Setelah itu, Prabowo berpantun. Total ada tiga pantun yang diungkapkan. "Di sini gunung di sana gunung, di tengah-tengah Pulau Bali. Saudara-saudara, jangan pernah bingung, yang pasti menang Prabowo-Sandi," kata Prabowo yang disambut tepuk tangan hadirin.

Setelah melontarkan pantun tersebut, Prabowo sempat berjoget seperti saat di debat Pilpres beberapa waktu lalu. Pantun terakhirnya juga mendapat sambutan meriah. "Rawe-rawe lantas, Malang-malang putung. Mereka yang curang, akhlaknya seperti lutung," ungkap Prabowo.

Prabowo kemudian menyindir media dan polisi yang partisan. Saat menyindir polisi, Prabowo mengungkapkannya sambil bersenandung. "Tidak semua polisi salah padamu. Kata dia, banyak juga polisi yang baik, banyak juga yang salah jalan. Semoga segera sadar," ujarnya.

Prabowo juga mengaku sudah mencatat kelakuan satu per satu media. Dia mengaku salut, kepada media yang masih berani mau meliputnya. "Kami bukan kambing yang bisa kau atur-atur. Hati-hati kau yah. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Akan tercatat dalam sejarah, media ikut merusak demokrasi, ungkapnya.

Baca juga : Ini Dadaku, Mana Dadamu?

Gaya orasi Prabowo ini banyak dikomentari warganet. Ada yang mendukung, tak sedikit yang menyindir. Seperti yang disampaikan oleh @sackidicyder. "Pemungutan Suara sudah selesai. Masih aja kampanye," cuitnya sambil menyelipkan emoticon nyengir.

Akun @FezarJ ikut menimpali. Sambil me-mention akun Prabowo, ia heran dengan sikap Prabowo yang seperti tak punya rem. Masih saja bikin panas. "Kampanye sudah selesai @prabowo, hentikan dagelan politikmu. Biarkan NKRI adem dan nyaman, membodohi orang itu tidak baik. Mana sikap kenegarawananmu,malu dengan nama besar ortumu," kicaunya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.