Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce menegaskan, superstar tenis asal Serbia Novak Djokovic harus mematuhi hukum yang berlaku di negaranya.
"Mayoritas warga Australia tidak bisa menerima, jika warga asing mendapat perlakuan berbeda dalam hal kepatuhan aturan. Apakah dia pemain tenis, Raja Spanyol, atau Ratu Inggris. Masalah inilah yang kini dihadapi Djokovic," ujar Joyce dalam interview dengan Nine News yang berafiliasi dengan CNN.
"Aturan yang berlaku, mestinya diikuti oleh semua orang. Djokovic juga anak Tuhan kan, sama seperti kita? Karena itu dia harus mematuhi hukum," imbuhnya seperti dikutip CNN, Kamis (13/1).
Baca juga : Polisi Australia Selidiki Kemungkinan Djokovic Ngibul Saat Isi Form Kedatangan
Merusak Reputasi
Sementara itu, Pemimpin Oposisi Australia Anthony Albanese mengatakan, sengketa visa Djokovic mencoreng wajah Negeri Kanguru.
"Bagaimana awalnya visa itu bisa diberikan? Ini sangat merusak reputasi Australia. Bahkan, kami pun belum tahu keputusan apa yang akan diambil," tutur Albanese.
Baca juga : Tok, Pemerintah Australia Cabut Pembatalan Visa Djokovic
Dia berpendapat, kelayakan Djokovic menerima visa mestinya diputuskan sebelum visa terbit, agar tak menimbulkan silang sengketa.
Sejauh ini, Australia memiliki kebijakan tidak mengizinkan orang yang belum divaksin, untuk memasuki wilayah negaranya.
"Ini sungguh di luar pemahaman saya, bagaimana kita bisa sampai ke titik ini. Mengapa proses checks and balances ini terlewat, apakah karena Djokovic orang terkenal?" ucapnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya