Dark/Light Mode

Imbauan Rayakan Imlek Di Rumah Dicuekin

Ratusan Juta Warga China Nekat Mudik

Senin, 31 Januari 2022 08:38 WIB
Ribuan pemudik mengenakan masker untuk melindungi diri dari Covid-19. Mereka mengantre di stasiun kereta di Guangzhou, Provinsi Guangdong, selatan China, Jumat, 28 Januari 2022. Mereka berdesakan dan tidak menjaga jarak. (Foto: Chinatopix melalui AP).
Ribuan pemudik mengenakan masker untuk melindungi diri dari Covid-19. Mereka mengantre di stasiun kereta di Guangzhou, Provinsi Guangdong, selatan China, Jumat, 28 Januari 2022. Mereka berdesakan dan tidak menjaga jarak. (Foto: Chinatopix melalui AP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski Pemerintah China mengimbau rakyatnya tidak berpergian selama libur Tahun Baru (Imlek), ratusan juta warga China nekat mudik alias pulang kampung. Bahkan, jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu.

Seperti dilansir Associated Press, Minggu (30/1), libur panjang, yang dimulai pada Malam Tahun Baru Imlek pada 31 Januari, biasanya mendorong ratusan juta orang yang merantau kembali ke kampung halamannya.

Menurut data resmi, sekitar 260 juta orang melakukan perjalanan sejak 17 Januari lalu. Jumlah tersebut lebih sedikit dari sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun jumlah itu naik 46 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga : 5 Suspek Omicron Sehari, Ratusan Warga Kota Tangerang Positif Covid

Pemerintah China memperkirakan total 1,2 miliar orang akan melakukan perjalanan selama musim liburan tahun ini.

“Saya tahu kami disarankan menghabiskan Tahun Baru di rumah, tetapi saya belum kembali ke kampung selama tiga tahun terakhir,” kata Wang Yilei, yang mudik ke Tangshan, di timur Beijing.

“Orang tua saya semakin tua dan mereka menantikan saya,” imbuhnya dikutip AP, kemarin.

Baca juga : PLN Nyalakan Listrik Ratusan Rumah Warga Di Kecamatan Subah, Sambas

Untuk diketahui, Beijing memperketat kontrol kepada masyarakatnya untuk menahan penyebaran virus Corona menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin pekan ini. Atlet, reporter, dan staf panitia Olimpiade Musim Dingin diminta untuk menghindari kontak dengan orang luar dengan harapan dapat mencegah infeksi. Sekitar 106 dari 3.695 orang yang tiba dari luar negeri untuk Olimpiade, dinyatakan positif terkena virus Corona. Dua di antaranya adalah atlet atau official tim.

Dilansir Reuters, Menurut Komisi Kesehatan Nasional (NHC), pada Minggu (30/1) tercatat ada 20 kasus Covid-19 baru di Beijing. Jumlah ini adalah yang tertinggi di kota itu sejak Juni 2020. NHC menambahkan, ada 54 kasus lokal baru secara nasional.

Jumlah infeksi Covid-19 China memang lebih sedikit dibandingkan dengan India, Korea Selatan dan beberapa negara lain. Tetapi China bertekad melakukan strategi ‘Nol Kasus Covid-19’ di Beijing yang bertujuan untuk mencegah virus keluar dari China dengan mengisolasi setiap orang yang terinfeksi.

Baca juga : Kadin Dukung Kebijakan Pemerintah Jinakkan Harga Minyak Goreng

Pencegahan ketat ini membuat siapa saja yang hendak melakukan perjalanan wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan.

Beberapa pelancong menghadapi kemungkinan perintah karantina jika mereka tiba dari daerah yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi. Mereka dilacak dengan aplikasi ponsel yang mencatat riwayat perjalanan dan hasil testing. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.