Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terdepan Dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Inggris Jadi Negara G-20 Pertama Yang Targetkan Nol Emisi Rumah Kaca Dalam UU

Jumat, 14 Juni 2019 22:58 WIB
Perubahan iklim membuat benua Antartika jadi terlihat lebih hijau. Tampak hamparan lumut menghiasi Semenanjung Antartika, Livingstone Island Hannah Point. (Foto: Time/Getty Images)
Perubahan iklim membuat benua Antartika jadi terlihat lebih hijau. Tampak hamparan lumut menghiasi Semenanjung Antartika, Livingstone Island Hannah Point. (Foto: Time/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Inggris mengumumkan komitmennya untuk mencapai target nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2050, demi meningkatkan kesehatan masyarakat, kualitas udara, dan keanekaragaman hayati.

Undang-undang yang ditetapkan pada pekan ini, akan menempatkan Inggris sebagai salah satu negara ekonomi besar pertama, yang menetapkan target nil emisi dalam undang-undang. Selanjutnya, Youth Steering Group akan memberikan masukan kepada pemerintah, tentang kebijakan perubahan iklim dan lingkungan.

Baca juga : 13 Bandara AP I Kampanyekan Global Earth Hour 2019

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik mengatakan, instrumen hukum untuk mengimplementasikan hal ini, dipaparkan di Parlemen Inggris pada Rabu (12/6). Menurutnya, hal tersebut akan mengamandemen UU Perubahan Iklim 2008.

Atas saran dari para ahli independen di Komite Perubahan Iklim, PM Inggris Theresa May dijadwalkan bertemu dengan para siswa jurusan sains dan teknik untuk membahas target baru yang ambisius ini. "Inggris adalah negara terdepan dalam mengatasi perubahan iklim. Pemerintah menugaskan saran ini pada Oktober tahun lalu, karena kami menilai perlu melangkah lebih jauh untuk membatasi dampak perubahan iklim," ujar Moazzam dalam keterangan tertulis yang diterima RMco.id, Jumat (14/6).

Baca juga : Nurbaya Gaet Inggris, Perkuat Kerja Sama Sektor Lingkungan Hidup

Ia menegaskan, Komite Perubahan Iklim Inggris memprediksi manfaat atas kualitas udara yang lebih baik, polusi suara yang lebih minim, serta peningkatan keanekaragaman hayati. Termasuk, penghematan biaya kesehatan dari National Health Services (NHS).

Langkah ini menunjukan bahwa Inggris telah berada di jalur yang benar, untuk menjadi negara G-20 pertama yang menargetkan nol emisi dalam undang-undang. Negara-negara ekonomi besar lainnya, diharapkan mampu mengikuti jejak Inggris, karena langkah ini sangat penting.

Baca juga : Sambangi Sulawesi Sebulan Sebelum Gempa

"Kami akan melakukan penilaian lanjutan dalam waktu lima tahun, untuk mengkonfirmasi bahwa negara-negara lain juga mengambil tindakan ambisius yang sama. Melipatgandakan inisiatif kepemimpinan Inggris dalam mengatasi perubahan iklim, dan memastikan bahwa industri kita tidak mengalami persaingan yang tidak adil," jelas Moazzam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.