Dark/Light Mode

Selesai, Ratifikasi Perjanjian Batas ZEE Indonesia-Filipina

Minggu, 23 Juni 2019 10:32 WIB
Presiden Jokowi (kiri) bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). (Foto: Twitter @KemluRI)
Presiden Jokowi (kiri) bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6). (Foto: Twitter @KemluRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Filipina mengalami perkembangan yang sangat baik. Salah satu indikatornya, kedua negara telah menyelesaikan proses ratifikasi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)​.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi, usai pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Rodrigo R Duterte di sela-sela pelaksanaan Konferensi Ti​​ngkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, pada Sabtu (22/6) malam.

Baca juga : BNI Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari 5 Negara

“Saya menyambut baik selesainya proses ratifikasi Perjanjian Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Filipina,” kata Jokowi.

Pertukaran instrumen ratifikasi rencananya akan dilakukan oleh kedua Menteri Luar Negeri di Jakarta pada Agustus mendatang. Ratifikasi ini akan memberikan kepastian hukum bagi penegakan hukum dan peningkatan kerja sama di bidang maritim. 

Baca juga : Generasi Muda Kunci Kekokohan Bangsa Indonesia

“Saya mengusulkan kiranya kita dapat menugaskan tim untuk segera memulai negosiasi Landas Kontinen,” ucap Jokowi.

Masih terkait isu bilateral, Jokowi menyampaikan rencana kalangan swasta Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Filipina. “Saya juga ingin mengharapkan bantuan Yang Mulia, untuk dapat memberikan pengecualian terhadap produk instan kopi dan keramik Indonesia dari price-based special safeguard,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga : Hore, Dibuka Penerbangan Langsung Kamboja-Indonesia

Hal lain yang disampaikan Presiden Jokowi adalah mengenai kerja sama Indo-Pasifik. “Saya sangat menghargai dukungan dan kontribusi Filipina terhadap pengembangan ‘ASEAN Outlook on Indo-Pacific Cooperation’,” ujar Presiden Jokowi.

Di awal pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Filipina dalam pembebasan sandera Indonesia. “Saya yakin Yang Mulia sepakat, kita terus akan meningkatkan kerja sama keamanan termasuk di Laut Sulu dan sekitarnya,’ ujar Presiden Jokowi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.