Dark/Light Mode

Singapura Keluhkan Pemberitaan Cacar Monyet di Media Indonesia

Kamis, 16 Mei 2019 16:39 WIB
Gedung Kedubes Singapura/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Gedung Kedubes Singapura/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maraknya pemberitaan seputar cacar monyet di media Indonesia membuat pihak Kedutaan Besar Singapura gerah. Mereka menganggap media Indonesia membesar-besarkan kasus isu cacar monyet.

Lewat laman resmi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, mereka membantah pemberitaan sejumlah media seputar penyakit langka ini. Kedubes Singapura mencontohkan berita yang diterbitkan Kompas.com dengan judul "Cegah Cacar Monyet, Penumpang dari Singapura Diperiksa ‘Thermal Detection'" dan Batamnews.com dengan judul "Waspada Cacar Monyet, Dinkes Bintan Minta KKP Screening Turis Singapura".

Menurutnya, berita-berita itu berlebihan. "Hal ini tidak tepat. Sampai saat ini, baru satu kasus cacar monyet yang datang dari luar negeri terkonfirmasi," sanggah Kedutaan Besar Singapura lewat akun Facebook resmi.

Baca juga : Minggu Pertama Puasa, Konsumsi Elpiji 3 Kg Melonjak

"Risiko penyebaran monkeypox atau cacar monyet ke komunitas di Singapura amat rendah, dan hingga saat ini tidak ada bukti transmisi antarmanusia bisa menularkan infeksi monkeypox pada populasi manusia," tambahnya.

Untuk itu, pihak Kedubes Singapura meminta media terkait untuk meluruskan pemberitaan tersebut. Pihak Kedubes juga berharap agar tidak ada kesalahan yang sama seputar kasus ini.

Kasus infeksi monkeypox atau yang biasa disebut sebagai cacar monyet telah menjangkit Singapura. Pasien pertama di negara itu adalah warga negara Nigeria, berusia 38 tahun, yang tiba di Negeri Singa pada 28 April. Dia dilaporkan positif terjangkit virus penyakit tersebut pada Rabu 8 Mei 2019, menurut Kementerian Kesehatan (MOH).

Baca juga : Pemerintahan Kedua Jokowi Harus Jamin Kepastian Dunia Usaha

Dalam sebuah siaran pers MOH pada Kamis, 9 Mei, pasien saat ini dalam kondisi stabil dan tengah dikarantina di National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura menggarisbawahi bahwa kasus cacar monyet ini adalah pertama kali di negaranya.

Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus, ditularkan ke manusia dari hewan terutama di Afrika tengah dan barat. Proses perpindahan virus terjadi saat seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi seperti tikus.

Meski namanya adalah cacar monyet, penyakit ini sebetulnya bukan berasal dari monyet, melainkan dari hewan pengerat seperti tikus dan tupai. Padan1958, virus ini pertama kali diidentifikasi. Hingga kasus pertama dialami manusia 1985 di Kongo. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.