Menlu Blinken Kepatil Corona, Pidato Kebijakan AS Soal China Ditunda

RM.id  Rakyat Merdeka - Pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengenai kebijakan AS terhadap China dijadwal ulang setelah ia dinyatakan positif Covid-19. Blinken semula diagendakan pidato Kamis (5/4). 

"Kami akan menemukan tanggal alternatif sesegera mungkin," kata juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu AS) Ned Price dalam jumpa pers reguler, Rabu (4/5).

Lebih dari setahun setelah menjabat, pemerintahan Presiden AS Joe Biden dikritik Partai Republik dan pihak lainnya karena tidak memiliki strategi formal untuk berurusan dengan China, negara ekonomi terbesar kedua di dunia dan saingan strategis utama Washington.

Baca juga : Kunker Ke Jateng, Puan Bakar Semangat Mahasiswa Penerima KIP Kuliah

Blinken menderita Covid-19 dengan gejala ringan. Ia tetap bekerja secara virtual. "Menteri sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan vaksin penguat untuk melawan virus (Corona) dan hanya mengalami gejala ringan," pernyataan Deplu AS.

"Dia berharap secepatnya dapat bekerja seperti biasa dan akan melakukan perjalanan dinas," imbuh pernyataan itu.

Sebagai informasi, Blinken belum bertemu dengan Presiden Biden secara langsung beberapa hari ini. Selain itu, Biden juga tidak berkontak erat dengan Blinken. Meski begitu, Blinken, pada Rabu (4/5) pagi waktu setempat bertemu Perdana Menteri (PM) Swedia Ann Linde di Deplu AS.

Baca juga : Blinken: Minggu Depan, Diplomat AS Comeback Ke Ukraina

Blinken, yang dites negatif sehari sebelumnya, melakukan tes Covid-19 kembali karena merasakan gejala setelah bertemu Linde.

Lebih lanjut, Price mengatakan bahwa semua orang yang sempat kontak dekat dengan Blinken telah diberitahu. Blinken juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, Selasa dan menyampaikan pidato di Deplu AS tentang kebijakan Amerika Latin.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.