Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polisi Dan Militer Siaga Penuh Amankan Pilpres Filipina 2022

Jumat, 6 Mei 2022 17:42 WIB
Rakyat berujuk rasa menyuarakan pemilu jujur di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Filipina di Manila, Jumat, 6 Mei 2022. (Foto AFP/Chaideer Mahyuddin vis NST)
Rakyat berujuk rasa menyuarakan pemilu jujur di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Filipina di Manila, Jumat, 6 Mei 2022. (Foto AFP/Chaideer Mahyuddin vis NST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu Presiden (Pilpres) Filipina tinggal menghitung hari. Demi mengamankan pesta demokrasi Senin, 9 Mei 2022, polisi dan militer negara itu dalam status siaga penuh. 

Lebih dari 67 juta orang Filipina akan memilih pengganti Presiden Rodrigo Duterte yang telah berkuasa selama enam tahun, Senin (9/5). Posisi Duterte diperebutkan empat capres. Yaitu: Ferdinand Marcos Jr (64), Wakil Presiden Leni Robredo (57), mantan petinju Manny Pacquiao (Pacman) dan Wali Kota Manila, Francisco Domagoso.

Namun jajak pendapat menunjukkan, persaingan mengerucut antara Marcos Jr (Bongbong) dengan Leni Robredo, 

Baca juga : PSI Jabar Perjuangkan RK Jadi Capres 2024

Diberitakan Yahoo News, Jumat (6/5), Pilpres Filipina kerap diwarnai kekerasan. Tindakan kekerasan selama pelaksanaan pemilu biasanya ditujukan untuk menghalang-halangi orang lain untuk memberikan hak suara mereka. Hal ini sering terjadi di selatan Filipina, di mana panglima perang dan politisi sering memiliki tentara pribadi.

Salah satu insiden terkait pemilu paling mematikan di negara itu adalah pembantaian November 2009 di provinsi Maguindanao, yang merenggut 58 nyawa, termasuk politisi, pendukung mereka, dan sedikitnya 32 jurnalis.

“Kami telah menempatkan semua kantor polisi secara nasional dalam status siaga penuh,” kata Kepala Kepolisian Filipina Jenderal Dionardo Carlos kepada Rappler, Kamis (5/5).

Baca juga : Indikator Politik: Erick Thohir Bisa Jadi Penentu Pilpres 2024

“Kami akan berdiri kuat, kami akan menyelesaikan dengan kuat dan kami akan tampil secara profesional untuk pemilihan yang damai. 225.000 pria dan wanita dari PNP bersama (Komisi Pemilihan Umum) untuk memastikan bahwa kami menjaga suara negara Filipina kami,” kata Carlos.

Sementara itu, kepala staf Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Jenderal Andres Centino mengatakan, militer bersiaga mulai Jumat pagi (6/5).

“Kami siap, kami telah melakukan perencanaan, kami telah melakukan organisasi, dan kami telah mendirikan pusat komando pemantauan kami. Kami mendeklarasikan 'waspada merah' sehingga kami memastikan bahwa semua personel AFP di seluruh negeri siap untuk pemilihan pada hari Senin,” tandasnya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.