Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sebuah keluarga asal Amerika Serikat (AS) bikin heboh di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel. Penyebabnya, keluarga itu membawa selongsong bom yang belum meledak dalam bagasi mereka. Keluarga itu mengklaim, benda tersebut merupakan cinderamata yang sengaja mereka bawa pulang.
Kehebohan itu terjadi, Kamis (5/5) waktu setempat. Salah seorang anggota keluarga yang tak disebutkan identitasnya itu mendapatkan selongsong bom tersebut setelah mengunjungi Dataran Tinggi Golan. Wilayah itu saat ini diduduki Israel.
Baca juga : Vanessa Khong, Tertawa Jadi Tersangka
Dilansir Oddity Central, seorang anggota keluarga menunjukkan benda berbahaya itu pada petugas keamanan. Dia meminta izin pada petugas keamanan untuk membawa benda itu. Terang saja, petugas menolaknya.
Lebih lanjut, petugas segera memerintahkan sterilisasi bandara. Tapi, perintah sterilisasi malah menimbulkan kepanikan. Karena orang-orang yang berada di bandara mengira ada serangan teroris.
Baca juga : Peran Superapp Dalam Mendorong Ekonomi Digital di Industri Pariwisata
Kemarin, keluarga itu akhirnya diamankan, dan diinterogasi petugas. Namun, mereka akhirnya diperbolehkan kembali ke AS karena dianggap bukan ancaman. Dari penyelidikan, selongsong bom itu diperkirakan berasal dari perang Israel-Suriah pada 1967.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya