Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selongsong Bom Jadi Cinderamata

Senin, 9 Mei 2022 07:30 WIB
Gambar sebelah kiri merupakan selongsong bom yang
diklaim sebagai cinderamata. Sedangkan gambar
sebelah kanan, kepanikan di Bandara Ben Gurion, Tel
Aviv, Israel, saat sterilisasi bandara. (Foto Oddity Central)
Gambar sebelah kiri merupakan selongsong bom yang diklaim sebagai cinderamata. Sedangkan gambar sebelah kanan, kepanikan di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, saat sterilisasi bandara. (Foto Oddity Central)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah keluarga asal Amerika Serikat (AS) bikin heboh di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel. Penyebabnya, keluarga itu membawa selongsong bom yang belum meledak dalam bagasi mereka. Keluarga itu mengklaim, benda tersebut merupakan cinderamata yang sengaja mereka bawa pulang.

Kehebohan itu terjadi, Kamis (5/5) waktu setempat. Salah seorang anggota keluarga yang tak disebutkan identitasnya itu mendapatkan selongsong bom tersebut setelah mengunjungi Dataran Tinggi Golan. Wilayah itu saat ini diduduki Israel.

Baca juga : Vanessa Khong, Tertawa Jadi Tersangka

Dilansir Oddity Central, seorang anggota keluarga menunjukkan benda berbahaya itu pada petugas keamanan. Dia meminta izin pada petugas keamanan untuk membawa benda itu. Terang saja, petugas menolaknya.

Lebih lanjut, petugas segera memerintahkan sterilisasi bandara. Tapi, perintah sterilisasi malah menimbulkan kepanikan. Karena orang-orang yang berada di bandara mengira ada serangan teroris.

Baca juga : Peran Superapp Dalam Mendorong Ekonomi Digital di Industri Pariwisata

Kemarin, keluarga itu akhirnya diamankan, dan diinterogasi petugas. Namun, mereka akhirnya diperbolehkan kembali ke AS karena dianggap bukan ancaman. Dari penyelidikan, selongsong bom itu diperkirakan berasal dari perang Israel-Suriah pada 1967.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.