Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkes Singapura Umumkan 3 Kasus Komunitas BA.4 Dan BA.5

Senin, 16 Mei 2022 08:41 WIB
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Net)
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura melaporkan tiga kasus komunitas varian baru Omicron, Minggu (15/5). Dengan rincian, dua kasus varian BA.4 dan satu kasus BA.5.

"Ini adalah kasus komunitas pertama yang dikonfirmasi terinfeksi varian BA.4 dan BA.5," demikian pernyataan Kemenkes Singapura, seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (15/5).

Kasus-kasus di Singapura terdeteksi melalui pengujian lebih lanjut dari sampel positif PCR, yang kemudian dikonfirmasi melalui whole genome sequencing.

Baca juga : Kemenkes Siapkan 4 Jurus Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut

Semua kasus tidak menunjukkan gejala. Atau hanya bergejala ringan seperti demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan, dan tidak memerlukan rawat inap.

Mereka telah divaksinasi lengkap dan menerima dosis booster.

"Ketiga kasus tersebut telah diisolasi, setelah dites positif Covid-19. Kami akan meningkatkan upaya pengawasan lokal, dan terus memantau penyebaran BA.4 dan BA.5 di Singapura," papar Kemenkes Singapura.

Baca juga : Korut Umumkan 21 Kasus Kematian Baru Akibat Demam

"Kelompok rentan seperti orang yang tidak divaksinasi, orang di atas usia 60 tahun, dan orang dengan penyakit kronis, harus memastikan mereka mengetahui jenis booster yang direkomendasikan. Mereka harus lebih hati-hati," imbuhnya.

BA.4 dan BA.5 mengalami mutasi pada protein spike, yang memungkinkan virus mampu melepaskan diri dari jerat antibodi. Varian tersebut juga lebih mudah menular dibanding BA.1 dan BA.2, yang memicu gelombang Omicron pada awal tahun ini.

Namun, bukti dunia nyata dari berbagai negara menyebut, infeksi BA.4 dan BA.5 memberikan hasil klinis serupa. Seperti varian Omicron sebelumnya.

Baca juga : Kemendagri Berupaya Tingkatkan Kualitas Pegawai Dan Pelayanan

Per 11 Mei, WHO melaporkan, sedikitnya 1.000 kasus BA.4 dan BA.5 terdeteksi di 16 negara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.