Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka -
Ratu Elizabeth II dari Inggris, kemungkinan akan segera lengser dan menyerahkan kekuasaanya kepada sang Putera Mahkota, Pangeran Charles dalam dua tahun ke depan. Pengamat Keluarga Kerajaan Paul Dampier mengatakan, Ratu bisa menggunakan undang-undang Regency Act dalam prosesnya nanti.
Baca juga : Youtube Dan Jurusan Meme
Undang-Undang Regency Act atau UU Kabupaten 1937 memungkinkan seorang raja atau ratu melepaskan sebagian kekuasaan mereka jika sudah merasa tidak mampu untuk sepenuhnya melaksanakan tugas kerajaan. Di bawah skenario tersebut, Pangeran Charles akan menggantikan Ratu Elizabeth sementara Pangeran Philip akan menjadi Pelindung Ratu.
Agar dapat melewati parlemen, Philip bersama dengan dua tokoh politik senior lainnya, harus memberikan bukti yang mendukung klaim Ratu. Sang Ratu, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-93 pada April lalu dikabarkan telah memutuskan untuk menyerahkan sejumlah kekuasaan ketika ia menginjak usia 95 tahun nanti.
"Saya tidak berpikir dia akan turun tahta. Saya pikir dia sudah menjelaskannya pada beberapa kesempatan. Ada pembicaraan bahwa ketika dia mencapai 95 tahun dalam beberapa tahun, dia mungkin melambat dan mungkin UU Regency Act akan dibawa masuk. Dia masih akan menjadi Ratu tetapi Pangeran Charles, pada kenyataannya, akan mengambil alih sebagian besar tugas. Dia sudah mulai melakukan itu, berada di pembukaan negara di Parlemen dan konferensi Persemakmuran," kata Paul kepada The Royal Box Yahoo.
Baca juga : Cadangan Devisa Mei Turun, Ini Kata BI
Regency Act telah digunakan sebelumnya pada 1810 ketika Raja George III mengalami cacat mental dan putra sulungnya, George IV, menjadi pemimpin selama satu dekade. Bagian 6 dari Undang-Undang memungkinkan raja untuk menyerahkan kepada ahli waris mereka "dalam hal ketidakmampuan kedaulatan melalui penyakit".
Komentar Dampier didukung komentator kerajaan lain, Robert Jobson. Sebelumnya, ia mengatakan kepada Mail Online, persiapan transisi kekuasaan semakin cepat. Dia mengklaim staf Istana Buckingham diperintahkan untuk "mempercepat" urusan undang-undang.
"Ratu Elisabeth sadar akan usianya dan ingin memastikan kapan saatnya tiba, transisi penyerahan Mahkota secara mulus. Saya mengerti Ratu telah memikirkan masalah ini dengan cukup dan percaya bahwa, jika dia masih hidup pada usia 95, dia akan dengan serius mempertimbangkan untuk menyerahkan pemerintahannya atau turunkan tahta kepada pangeran Charles," kata Jobson yang mengaku mendapat informasi tersebut dari orang dalam Istana dilansir Mirror. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
