Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia-Bangladesh Bicara di Lokakarya Internasional Jeju

Selasa, 5 Juli 2022 20:55 WIB
Dr Joannes Ekaprasetya Tandjung, Minister Counsellor Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up dan Diplomasi Publik KBRI Seoul, saat menyampaikan paparan Studi Kasus Indonesia Ekonomi Digital dan Start Up. [Foto: KBRI Seoul]
Dr Joannes Ekaprasetya Tandjung, Minister Counsellor Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up dan Diplomasi Publik KBRI Seoul, saat menyampaikan paparan Studi Kasus Indonesia Ekonomi Digital dan Start Up. [Foto: KBRI Seoul]

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebih dari 90 Pemerintah, perusahaan swasta, organisasi internasional, masyarakat sipil dan akademisi dari 22 negara di kawasan Asia-Pasifik dengan total 28 negara, mengikuti lokakarya UNIDO ITPO Korea dan UNITAR CIFAL Jeju.

Untuk diketahui, UNIDO (The United Nations Industrial Development Organization) atau Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membantu negara-negara dalam pembangunan ekonomi dan industri, berkantor pusat di Kantor PBB di Wina, Austria.

Pada 1986, UNIDO memperkenalkan Layanan Promosi Investasi pertama, yang akan menjadi Jaringan Investment and Technology Promotion Offices (ITPOs), atau Kantor-kantor Promosi Investasi dan Teknologi (ITPO) UNIDO.

Sementara UNITAR (United Nations Institute for Training and Research), didirikan pada 1965 sebagai resolusi pertemuan Pimpinan PBB dengan tujuan untuk pelatihan personil, terutama para anggota negara berkembang, untuk penugasan administratif dan operasional dengan PBB atau agensi tertentu yang berhubungan, baik di tingkat markas besar maupun operasi lapangan, juga pelayanan nasional serta penelitian dan seminar kajian tentang operasi di PBB dan agen-agen yang berhubungan dengannya.

Baca juga : Bandara Bali Terima Tambahan 2 Penerbangan Internasional

Sedangkan Jaringan Global CIFAL (Prancis; Centre International de Formation des Autorités et Leaders) atau Pusat Pelatihan Internasional untuk Otoritas dan Pemimpin, adalah bagian dari UNITAR. Jaringan ini terdiri dari 20 Pusat Pelatihan Internasional (CIFALs) dan berfungsi sebagai platform untuk pengembangan kapasitas otoritas Pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil tentang topik terkait pembangunan berkelanjutan, serta mandat global dan tujuan PBB.

Adapun lokakarya bertajuk ‘Akselerasi UKM dan Start Up untuk Pengembangan Industri yang Inklusif dan Berkelanjutan’ kali ini, bertema 'Transformasi Digital dan Penguatan Kerjasama Pemerintah-Swasta’.

Dihelat pada 27 Juni – 3 Juli 2022, event ini juga diikuti peserta dari Amerika Serikat, Mesir, Maroko, dan Nigeria, yang berpartisipasi secara online dan offline.

Namun, hanya dua negara yang diundang khusus menyampaikan paparan perkembangan ekonomi digital, yaitu Indonesia dan Bangladesh.

Baca juga : Bamsoet Buka Kejuaraan Sepak Bola Garuda International Cup II Di Sentul

Paparan Studi Kasus Indonesia Ekonomi Digital dan Start Up disampaikan oleh Minister Counsellor Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up dan Diplomasi Publik KBRI Seoul, Dr Joannes Ekaprasetya Tandjung.


Paparan ini menekankan transformasi digital yang sedang digalakkan Pemerintah Indonesia di tingkat nasional, serta sejalan dengan isu prioritas Presidensi Indonesia pada G20 2022.

Diskusi ini, dinilai berkontribusi pada penguatan kapasitas pembangunan yang seimbang dan kerjasama ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik.

Lokakarya ini juga disiapkan sebagai wadah, untuk membentuk jaringan kerjasama antara para pemangku kepentingan di kawasan Asia-Pasifik untuk mengeksplorasi kebijakan transformasi digital untuk pemulihan UKM dan startup yang fleksibel. Termasuk agar berkontribusi membangun sistem kemitraan publik-swasta bidang teknologi digital.

Baca juga : 2 Hafiz Indonesia Sabet Juara MTQ Internasional Di Amerika

Secara khusus, acara ini dihadiri oleh para diplomat senior yang membidangi ekonomi digital, start up, perdagangan, dan investasi misi diplomatik Asia di Korea, seperti dari India, Indonesia, Taiwan, Mongolia, Bangladesh, Vietnam.

Juga hadir kalangan usaha kecil dan menengah domestik dan startup Asomeray dan Plessworks, serta pengusaha Jeju-do Myren Co, Ltd. Ini merupakan kesempatan bagi CEO Drone Orange dan Liberty Tree berpartisipasi di situs tersebut, untuk membahas model bisnis perusahaan dan kebijakan transformasi digital, dan untuk berpartisipasi dalam kegiatan publik pembentukan strategi kemitraan swasta. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.