Pimpin Tarian Pedang Dalam Perayaan Hari Nasional

RM.id  Rakyat Merdeka - QATAR merayakan Hari Nasional pada Selasa (18/12). Ini perayaan kedua di tengah blokade yang telah diberlakukan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir. 

Tanggal tersebut menandai kejadian pada 1878. Ketika itu Sheikh Jassim bin Mohammed Al Thani menggantikan ayahnya sebagai emir, dan memimpin negara itu menuju persatuan. Di Jakarta, Selasa malam (18/12), warga Qatar berkumpul di Hotel Raffles. Mereka datang bersama keluarga untuk merayakan Hari Nasional bersama sahabat. 

“Kenapa keluarga besar? Semua warga Qatar dan keluarga besarnya saya undang hadir malam ini. Ini adalah perayaan kekeluargaan,” terang Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmed bin Jassim Alhamar. Anak-anak tampak berlarian senang di ballroom utama hotel. Mereka mengenakan pakaian khas negeri Timur Tengah, terusan panjang putih dan sorban. Orang dewasa menikmati camilan seperti kurma segar, kurma kering, beragam biskuit, dan cokelat. 

Baca juga : Kenalkan Kampung Halaman Lewat Balet

Tampak juga Menteri Energi dan Sumber Daya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta petinggi perusahaan dan lembaga non profit berbasis di Qatar. 

“Sebagaimana yang bisa Anda saksikan malam ini ada petinggi Qatar Charity, QNB, Indosat hadir. Mereka membawa keluarga besar. Sungguh ramai,” ujar Dubes Ahmed senang. Keramaian ini makin terasa saat Dubes Ahmed mengajak para tamu menarikan tarian pedang, tari Adhar. Biasanya ditarikan kaum pria. 

Dubes Ahmed memimpin tarian tersebut di panggung. Sambil membawa pedang di tangan kanan, Dubes Ahmed mengikuti alunan lagu memutari panggung.  Dia didampingi cucu kesayagan. Tak perlu lama, para bocah dan sejumlah diplomat ikut naik dan menarikan tarian tersebut. Suasana tambah meriah. 

Baca juga : Galang Dana Pendidikan Lewat Golf

Tidak lama, Dubes Ahmed mengajak tamunya menikmati makan malam. Menemani santap malam, ditayangkan video siaran langsung suasana perayaan Hari Nasional di Qatar. Dengan tema “akan tetap bebas” Qatar menandai perayaan dengan parade militer dan kembang api. Perayaan berlangsung di berbagai kota di Qatar, yaitu Doha, Al Wakra, dan Al Shamal. 

Acara utama dari perayaan Hari Nasional Qatar adalah Parade Corniche di Doha di hadapan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan sejumlah orang berpangkat tinggi dari badan pemerintah dan perwakilan misi asing. 

Paradenya sangat meriah. Dilansir Al Jazeera, kata Mayor Jenderal Salem Al Ahbabi, meriahnya tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Parade menampilkan pasukan darat dan laut. Acara tambah seru dengan pertunjukan udara pesawat tempur. 

Baca juga : Seniman Indonesia Tampil Dalam Pameran Seni Australia

Blokade 
Suasana meriah itu seperti menunjukkan, Qatar tidak menyedihkan ketika diblokade tetangganya. Peneliti Chattam House untuk Timur Tengah Dan Afrika Timur Jane Kinninmont pernah mengatakan, dampak kerugian blokade terhadap Qatar tak signifikan.  Negara kecil ini memiliki sumber daya yang sangat besar, dan sekutu Qatar pun menyediakan rute perdagangan dan transportasi alternatif. 

Qatar merupakan pemasok gas alam cair terbesar di dunia dan memiliki keuntungan besar karena perannya di pasar energi dunia. Banyak negara meningkatkan permintaan mereka untuk gas alam karena gas produksi Qatar dianggap lebih bersih daripada minyak dan gas yang dihasilkan Negara Teluk lainnya. [MEL/DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.