Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr menyambut baik keterlibatan perusahaan Amerika dan Jepang dalam pembangkit listrik pertama di Indonesia yang mengintegrasikan infrastruktur gas alam dan pembangkit tenaga listrik. Proyek itu dikenal dengan Jawa I.
“Kerja sama ini bagian dari Kemitraan Energi Strategis Jepang-AS (JUSEP),” kata Dubes Donovan dalam peresmian pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, dalam keterangan pers pada Rakyat Merdeka, kemarin.
Donovan juga menyampaikan selamat kepada General Electric (GE) atas perannya dalam proyek ini. Bagian dan komponen AS akan berkontribusi sebesar Rp 2,9 triliun (200 juta dolar AS) untuk Jawa 1, termasuk turbin gas GEyang sangat efisien dan rendah emisi yang dibuat di South Carolina. Proyek ini melibatkan Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah.
PLTGU Cilamaya akan menghasilkan listrik sebesar 1.760 Megawatt (MW). Ribuan MW listrik akan mampu menerangi 4 juta rumah. “Energi adalah sumber kehidupan ekonomi modern dan tenaga listrik yang diproduksi Jawa 1 akan menyediakan energi yang efisien dan terjangkau bagi keluarga dan sektor usaha di Indonesia. Amerika Serikat menantikan untuk mendukung kemitraan lainnya yang memajukan visi kita bersama akan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Dubes Donovan.
Menurut Donovan, membantu negara-negara Asia Tenggara mem¬bangun infrastruktur gas alam cair merupakan fokus utama Strategi Indo-Pasifik Presiden Donald Trump, serta program Meningkatkan Pengembangan dan Pertumbuhan Melalui Energi atau Asia EDGE.
Asia EDGE dan JUSEP bertujuan untuk mempercepat, bukan menggantikan, investasi sektor swasta dengan memungkinkan reformasi sektor energi dan menumbuhkan pasar energi yang berkesinambungan dan aman di seluruh Indo-Pasifik. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya