Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kunjungi Tiga Negara Asia Timur
Jokowi Tunjukin Netral Di Konflik AS Vs China
Selasa, 26 Juli 2022 08:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo tengah melakukan agenda kunjungan kenegaraan ke China, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), pada 25-28 Juli. Kunjungan ini ditafsirkan antara lain untuk menunjukkan sikap netral ASEAN dalam konstelasi persaingan Negeri Tirai Bambu dengan Amerika Serikat (AS).
Dalam tur ini, Jokowi melakukan kunjungan pertama ke China. Presiden bakal melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqian, Selasa (26/7). Ini adalah pertemuan perdana Jokowi dan Xi di Beijing pasca pandemi Covid-19.
Baca juga : Tur Ke Asia Timur, Jokowi Temui Pimpinan China Sampai Korsel
Pengamat politik China Tang Qifang menilai, kunjungan Jokowi ini mencerminkan sikap netral dari negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Terlebih lagi, tahun depan, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN.
“Kunjungan Widodo ke China menunjukkan posisi netral dan seimbang negara-negara di Asia Tenggara terhadap China dan Amerika Serikat yang diwakili Indonesia,” ujar Tang dikutip Global Times, Minggu (24/7).
Baca juga : Presiden Jokowi Tamu Asing Pertama Yang Diterima Di Kediaman Kehormatan Kaisar Naruhito
“Kunjungan Widodo sangat penting karena kedua kepala negara tidak bisa saling mengunjungi hampir tiga tahun akibat Covid,” lanjut Tang yang merupakan peneliti pada China Institute of Internatonal Studies.
Dia memprediksi, kunjungan Jokowi, khususnya ke Beijing, tidak hanya mendorong peningkatan kerja sama bilateral perdagangan dan ekonomi China-Indonesia dan China-ASEAN. Melainkan juga mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas global.
Baca juga : Presiden Timor Leste Ramos Horta Kenang Naik Becak
“Kerja sama ekonomi dan perdagangan akan menjadi topik yang sangat penting. Kedua belah pihak kemungkinan besar akan membuat pencapaian praktis karena kerja sama semacam itu sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi bilateral dan regional,” pungkas Tang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya