Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dilanda Banjir Bandang Dahsyat, Korsel Tuding Korut Biang Keroknya

Selasa, 9 Agustus 2022 23:39 WIB
Mobil-mobil tenggelam di jalanan dekat Apartemen Eunma di Daechi-dong, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan, akibat hujan deras, Senin malam, 8 Agustus 2022. (Foto Yonhap)
Mobil-mobil tenggelam di jalanan dekat Apartemen Eunma di Daechi-dong, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan, akibat hujan deras, Senin malam, 8 Agustus 2022. (Foto Yonhap)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir bandang melanda bagian selatan Seoul, Korea Selatan (Korsel), sejak Senin malam waktu setempat (8/8). Tujuh orang tewas dan enam lainnya hilang, setelah hujan lebat mematikan aliran listrik dan membuat jalan dan kereta bawah tanah terendam banjir.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan tanggap darurat, kemarin, untuk mengatasi banjir bandang akibat hujan terdahsyat dalam 80 tahun tahun terakhir. Pertemuan digelar di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan di Seoul.

Pejabat Kementerian Unifikasi Korea menuding Korea Utara (Korut) sebagi salah satu biang kerok banjir di Korsel. Pasalnya, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu membuka pintu bendungan air Hwanggang yang berada di kawasan perbatasan.

Baca juga : Rahasia, Sachrudin Ngaku Sudah Punya Gandengan

“Ketika hujan lebat, pihak utara berulang kali membuka dan menutu pintu-pintu Bendungan Hwanggang. Tampaknya (Korut) mencoba menyesuaikan level air di Bendungan Hwanggang berdasarkan curah hujan,” tutur pejabat Kementerian Unifikasi Korsel yang tak mau disebutkan namanya, dikutip dari Kantor Berita Korsel, Yoonhap, Senin (8/8).

WNI Aman

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengabarkan, pihak Kedutaan Besar Indonesia di Korsel terus berkordinasi dengan otoritas, terkait kondisi di Negeri Ginseng.

Baca juga : Srikandi Ganjar Lampung Galakkan Hidup Sehat dengan Senam Aerobik

Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban tewas atau hilang akibat banjir bandang. Berdasarkan database KBRI Seoul, tercatat 36.399 WNI yang menetap di Korsel.

Judha mengatakan, banjir di Korsel terjadi di daerah Incheon, Seoul, dan sebagian daerah di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon.

Dia juga mengimbau masyarakat Indonesia di Korsel terus memantau informasi dan petunjuk dari pihak berwenang setempat. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.