Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mayoritas Sudah Vaksin Booster

Mulai Hari Ini, Singapura Izinkan Warganya Lepas Masker

Senin, 29 Agustus 2022 09:48 WIB
Ilustrasi pekerja Singapura yang tak bermasker. Sebagian lain, tetap bermasker. (Foto: The Straits Times)
Ilustrasi pekerja Singapura yang tak bermasker. Sebagian lain, tetap bermasker. (Foto: The Straits Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mulai hari ini, Senin (29/8) pemerintah Singapura membolehkan masyarakatnya melepas masker. Baik di luar ruangan maupun dalam ruangan.

“Masker dipakai di transportasi umum, tempat-tempat Kesehatan seperti rumah sakit, dan di area kerumunan,” kata Duta Besar RI di Singapura, SuryopratomoMinggu (28/8) malam.

Kebijakan ini diberlakukan seiring mulai landainya tingkat kematian kasus Covid. Meski yang terinfeksi masih ada, tetapi gejalanya sangat ringan. Bahkan di Singapura, hampir tak ada test PCR. Biasanya yang merasa bergejala melakukan antigen. Dan saat hasilnya reaktif, cukup minum parasetamol lalu istirahat sekitar 3 hari. 

Baca juga : Mulai 29 Agustus, Singapore Airlines Tak Haruskan Penumpang Pakai Masker

Bagi mereka yang mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster, gejala terinfeksi Covid bahkan lebih ringan dari flu. Di Singapura, yang terinfeksi Covid, hampir tidak perlu meminum obat flu. 

Rakyat Merdeka bersama sejumlah pemimpin media nasional, sedang berada di Singapura, saat hari pertama kebijakan lepas masker diberlakukan. 

Senin pagi, hujan turun cukup deras. Di area sekitar hotel, mulai ada masyarakat yang tidak lagi bermasker. Tapi, pegawai hotel masih pakai

Baca juga : Yah, Vaksinasi Booster Masih Jauh Dari Target

“Kebijakan hotel masih memberlakukan penggunaan masker untuk pegawai. Karena kami melayani banyak tamu dari berbagai negara yang datang ke sini,” katanya.

Singapura, berani memberlakukan aturan ini setelah hampir semua penduduknya menerima vaksinasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung mengatakan, 80 persen warga Singapura sudah menerima vaksin booster. Singapura juga akan melakukan vaksinasi booster untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun pada kuartal terakhir 2022. [Ratna Susilowati]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.