Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Perusahaan media sosial Facebook Inc mengabarkan pihaknya menghapus akun-akun yang dinilai mencurigakan dari Rusia, Ukraina, Thailand dan Honduras.
Langkah ini diambil karena akun tersebut dinilai dipergunakan untuk hal yang merugikan pihak lain. Keputusan ini juga tidak diambil berdasarkan konten postingan mereka, tapi lebih ke polah aktivitas mereka. Akun-akun ini termasuk akun perseorangan dan fanpage.
Baca juga : Facebook Kenalkan Uang Digital Libra
Tercatat dari keempat negara di atas, ada 294 akun bodong dan 1.509 fanpage ya g ditutup paksa oleh Facebook. Keputusan ini diambil setelah Facebook disebut gagal menghalau penyebaran konten ekstrimis di portal medsos mereka. Publik pun menyebut Facebook menjadi alat mudah untuk menyebar konten propaganda dan hasutan berbahaya.
"Di setiap kasus yang kita lihat, orang-orang di belakang akun Facebook ini melakukan kegiatan dengan akun palsu. Mereka berupaya agar orang lain salah paham dan menggiring opini publik," jelas Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook Nathanirl Gleicher kepada Reuters.
Baca juga : Jenazah Ibu Ani Tiba di KBRI Singapura
"Kami tidak akan membiarkan layanan media sosial kami disalahgunakan untuk memanipulasi orang," tegasnya. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya