Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Usulkan 2 Strategi Dalam Pertemuan Dengan Dewan Usaha ASEAN

Kamis, 10 November 2022 22:50 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengusulkan dua strategi dengan penekanan pada inovasi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau dalam pertemuan dengan Dewan Dunia Usaha ASEAN yang digelar dalam sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut.

“Dunia saat ini tengah dilanda gelombang krisis, namun potret ekonomi di kawasan masih tetap positif dan menjadikan ASEAN sebagai ekonomi terbesar ke-5 di dunia,” ungkap Jokowi, saat memulai pidato, seperti keterangan Kemenko Perekonomian. Menurut Jokowi, hal tersebut menunjukkan bahwa kemitraan dunia usaha dan pemerintah telah berjalan baik dan perlu diperkuat.

Baca juga : Bertolak Ke Kamboja, Jokowi Akan Hadiri 20 Pertemuan Di KTT ASEAN

Mempertimbangkan bahwa sektor swasta memiliki peran yang sangat penting, Jokowi mengusulkan dua strategi. Pertama, memastikan resiliensi ekonomi ASEAN untuk jangka pendek. “Kecepatan dan ketepatan beradaptasi menjadi kunci resiliensi ekonomi ASEAN,” ungkapnya.

Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain kebijakan makroprudensial Pemerintah yang adaptif, stabilisasi sektor keuangan, dan stimulasi pergerakan ekonomi serta sektor swasta yang harus forward-looking.

Baca juga : Wapres Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan Dengan Mesir

Kedua, tingkatkan daya saing ASEAN untuk jangka panjang. “Inovasi yang kompetitif, ekonomi digital, dan ekonomi hijau adalah masa depan ASEAN,” ungkap Jokowi.

Lebih rinci, Jokowi turut menjelaskan bahwa ekonomi digital akan mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas akses pasar, sementara ekonomi hijau akan memastikan ASEAN terus tumbuh dan berkelanjutan. “Peluang kedua sektor ini harus segera kita tangkap bersama,” jelasnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan VVIP Bandara Dan Pelabuhan Di Bali

Jokowi juga menegaskan perlunya memperhatikan sektor UMKM dan sinergi tersebut menjadi sangat krusial. “Kemajuan UMKM sangat berdampak pada ekonomi ASEAN. Lebih dari 90 persen dunia usaha di kawasan adalah UMKM, termasuk Indonesia sendiri yaitu sejumlah 65 juta UMKM,” pungkas Jokowi. 

Sementara itu, Ketua Dewan Dunia Usaha ASEAN menyampaikan beberapa poin penting seperti penguatan sistem perdagangan multilateral dan melanjutkan agenda lingkungan, sosial, dan Pemerintah, menjadikan masyarakat ekonomi ASEAN sebagai prioritas nasional di masing-masing negara anggota, implementasi rekomendasi-rekomendasi yang telah disampaikan dan memastikan gagasan-gagasan tersebut dapat diterjemahkan menjadi proyek, serta kolaborasi dengan skema Public-Private Partnership dalam memastikan keberlanjutan pada sektor kesehatan, energi, pariwisata dan pangan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.