Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korut Luncurkan Rudal ICBM Teranyar, Bisa Tembus Daratan AS

Jumat, 18 November 2022 17:30 WIB
Pemimpin Korut Kim Jong un (Foto: Net)
Pemimpin Korut Kim Jong un (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Utara (Korut) dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dari wilayah dekat Pyongyang, Jumat (18/11) pukul 10.15 waktu setempat.

Militer Korea Selatan (Korsel) mengungkap, rudal yang mendarat di laut, kira-kira 210 km (130 mil) arah barat Hokkaido itu, dapat mencapai ketinggian 6.100 km pada lintasan tinggi dan menempuh jarak 1.000 km (621 mil). Dengan mencapai kecepatan Mach 22.

Lintasan yang lebih tinggi, memungkinkan rudal terbang jauh lebih tinggi ke luar angkasa. Namun, melintasi jarak yang lebih pendek, ketimbang jika ditembakkan pada lintasan normal.

Terkait hal ini, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan, rudal itu memiliki jangkauan yang cukup untuk mendarat di Amerika Serikat (AS).

“Berdasarkan perhitungan dengan mempertimbangkan lintasan, rudal balistik ini dapat menjangkau 15 ribu km. Tergantung berat hulu ledaknya. Rudal ini bisa menjangkau daratan AS," papar Hamada seperti dilansir BBC International, Jumat (18/11).

Baca juga : Keren! Bordir Tasikmalaya Binaan Pertamina Tembus Pasar ASIA

PM Jepang Fumio Kishida yang saat ini menghadiri KTT APEC di Thailand mengatakan, negaranya tidak dapat mentolerir tindakan seperti itu.

Amerika terang-terangan mengutuk peluncuran tersebut. Sementara Korea Selatan (Korsel) telah memerintahkan tindakan pencegahan yang lebih kuat terhadap Korea Utara.

Kamis (17/11), Menlu Korea Utara Choe Son Hui mengingatkan, pihaknya akan memberikan tanggapan yang "lebih keras", terhadap setiap peningkatan kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

Pada hari yang sama, Korut juga meluncurkan rudal balistik jarak pendek. Menyusul pertemuan Minggu (13/11) antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Presiden AS Joe Biden dan PM Jepang Fumio Kishida di Kamboja.

Kala itu, ketiga negara sepakat meningkatkan kerja sama militer mereka.

Baca juga : Menpora Banggakan Jeka Saragih Tembus Final UFC

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan, Biden telah menerima pengarahan terkait hal ini. Untuk itu, AS akan berkonsultasi dengan mitra.

Asal tahu saja, dalam dua bulan terakhir, Korut telah menembakkan lebih dari 50 rudal. Mayoritas rudal jarak pendek.

Ini adalah tanggapan Korut, atas aktivitas militer AS di sekitar Semenanjung Korea.

Oktober lalu, Korut meluncurkan rudal balistik di atas Jepang. Pertama kali dalam lima tahun.

Saat ini, Korut sedang mengembangkan rudal jarak jauh jenis baru, Hwasong-17. Lebih besar dari ICBM yang telah berhasil diuji di masa lalu.

Baca juga : Serap 33 Ribu Tenaga Kerja, Kontribusi G20 Bisa Tembus Rp 7,4 Triliun

Para ahli percaya, Hwasong-17 bisa membawa banyak hulu ledak, yang akan membuatnya lebih sulit untuk dilawan. Beberapa upaya untuk meluncurkan Hwasong-17 dianggap gagal. 

Militer Korsel menyebut, awal bulan ini, Korut meluncurkan ICBM. Tapi, gagal di tengah penerbangan.

Namun, Pakar Militer Institut Asan Yang Uk meyakini, ancaman Korut tidak akan meningkat secara signifikan. Sekalipun Korut berhasil meluncurkan Hwasong-17.

Pyongyang telah melakukan enam uji coba nuklir antara 2006 dan 2017, dan telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba ketujuh.

Para ahli percaya, ini merupakan bagian dari upaya Korut untuk menguji perangkat nuklir kompak. Di samping meningkatkan rudal jarak pendek dan kemampuan militer konvensionalnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.