Kabinet Lebih Singset, PM Malaysia Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Menkeu

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinet baru, Jumat (2/12) petang. 

Dalam kabinet yang hanya terdiri dari 28 menteri, Anwar rangkap jabatan menjadi Menteri Keuangan. 

Ini tentu lebih singset dibanding kabinet Ismail Sabri Yaakob, yang beranggotakan 31 menteri dan 38 wakil menteri. Atau kabinet Muhyiddin Yassin, yang terdiri dari 32 menteri dan 38 wakil menteri.

Namun, untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, perdana menteri memiliki dua wakil. Anwar menunjuk Ketua Koalisi Barisan Nasional yang juga Ketua Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi - yang menghadapi puluhan tuduhan korupsi - dan Ketua Koalisi Gabungan Partai Sarawak (GPS) yang juga mantan Menteri Tenaga Kerja Fadillah Yusof.

Komposisi kabinet didistribusikan di antara para pemimpin tertinggi koalisi yang membentuk pemerintah persatuan, yaitu Pakatan Harapan (PH), Barisan Nasional (BN), Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Gabungan Rakyat Sabah ( GRS). 

The Straits Times menyebut, PH yang memiliki blok anggota parlemen terbesar, mengambil bagian terbesar dari penunjukan dengan 15 menteri, termasuk dalam portofolio utama. Seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Urusan Dalam Negeri, dan Kementerian Pendidikan.

Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratik (DAP) Anthony Loke kembali ke pos Kementerian Transportasi, portofolio yang dipegangnya di bawah pemerintahan PH sebelumnya.

Sementara BN yang menyumbang 30 anggota DPR, dijatah enam kementerian. Antara lain di Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan Reformasi Kelembagaan, serta Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional.

Pekan lalu, Anwar mengatakan, pengangkatan menteri dalam kabinetnya tidak boleh dilihat sebagai "hadiah" bagi politisi yang mendukungnya, untuk memimpin pemerintah persatuan.

Dia juga telah berjanji untuk mengurangi ukuran kabinetnya, dibanding dua pendahulunya: Ismail Sabri Yaakob dan Muhyiddin Yassin. 

Berikut sejumlah nama yang menempati posisi menteri dalam kabinet Anwar Ibrahim, seperti dilansir Bernama, Jumat (2/12):

Baca juga : Sepekan Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Belum Bisa Nyusun Kabinet

1. Perdana Menteri/Menteri Keuangan: Anwar Ibrahim

2. Wakil Perdana Menteri/Menteri Pembangunan Desa: Ahmad Zahid Hamidi

3. Wakil Perdana Menteri/Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas: Fadillah Yusof

4. Menteri Transportasi: Loke Siew Fook

5. Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan: Mohamad Sabu

6. Menteri Perdagangan: Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz

7. Menteri Perekonomian: Mohammad Rafizi Ramli

8. Menteri Pemberdayaan Pemerintah Lokal: Nga Kor Ming

9. Menteri Pertahanan: Mohammad Hasan

10. Menteri Pekerjaan: Alexander Nanta Linggi

11. Menteri Dalam Negeri: Saifuddin Nasution Ismail

Baca juga : Kuasai Literasi Digital Untuk Imbangi Kemajuan Teknologi

12. Menteri Perdagangan Internasional dan Industri: Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz

13. Menteri Pendidikan Tinggi: Mohamed Khaled Nordin

14. Menteri Sains dan Teknologi: Chang Lih Kang

15. Menteri Pemberdayaan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat: Nancy Shukri

16. Menteri Perdagangan Domestik dan Biaya Hidup: Salahuddin Ayub

17. Menteri Reformasi Hukum dan Institusi: Azalina Othman Said

18. Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan & Perubahan Iklim: Nik Nazmi Nik Ahmad

19. Menteri Pengembangan Kewirausahaan & Koperasi: Ewon Benedick

20. Menteri Luar Negeri: Dr. Zambry Abdul Kadir

21. Menteri Pariwisata: Tiong King Sing

22. Menteri Komunikasi & Digital: Ahmad Fahmi Mohamed Fadzil

Baca juga : Jokowi: Keberagaman Jadi Kekuatan Bangsa

23. Menteri Pendidikan: Fadhlina Sidek

24. Menteri Persatuan Nasional: Aaron Ago Anak Dagang

25. Menteri Agama: Dr. Mohammad Naim Mokhtar

26. Menteri Pemuda & Olahraga: Yeoh Tseow Suan

27. Menteri Sumber Daya Manusia: VN Sivakumar

28. Menteri Kesehatan: Dr. Zaliha Mustafa

29. Menteri di Kantor Perdana Menteri (Sabah & Sarawak): Armizan Mohammad Ali 

Para menteri kabinet Anwar Ibrahim ini, akan diambil sumpah pada Sabtu (3/12) pukul 3 sore waktu setempat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.