Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahathir Ucapkan Selamat Kepada Anwar Ibrahim, Seteru Lama Yang Kini Jadi PM

Jumat, 25 November 2022 13:44 WIB
Anwar Ibrahim (kiri), berjabat tangan dengan Mahathir Mohammad di Putra Jaya, 22 Februari 2020. (Foto: AP via CNA)
Anwar Ibrahim (kiri), berjabat tangan dengan Mahathir Mohammad di Putra Jaya, 22 Februari 2020. (Foto: AP via CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengucapkan selamat via Twitter kepada seteru lamanya, Anwar Ibrahim atas pengangkatannya sebagai perdana menteri ke-10.

"Saya ucapkan selamat kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim, atas pelantikannya sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10. Selamat maju jaya," tulis Mahathir, Jumat (25/11).

Perseteruan keduanya telah mendominasi politik Malaysia, dalam dua dekade terakhir.

Baca juga : Kesabaran Anwar Ibrahim Akhirnya Berbuah Manis

Anwar diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Mustafa Billah Shah pada Kamis (24/11), setelah Pemilu 19 November lalu memberikan hasil yang menggantung. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia.

Tak ada partai politik tunggal atau koalisi partai, yang memperoleh jumlah kursi mayoritas absolut dalam parlemen.

Hari ini, Anwar diperkirakan memulai diskusi tentang pembentukan kabinet, saat pertama kali ngantor sebagai perdana menteri. 

Baca juga : Sah, Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia

Anwar dituntut bekerja ekstra keras, di tengah pergerakan ekonomi yang melambat, dan negara yang sangat terpecah setelah pemilu ketat.

Naiknya Anwar ke jabatan tertinggi dalam pemerintahan Malaysia, mengakhiri perjalanan politik tiga dekade dari seorang anak didik pemimpin veteran Mahathir Mohamad, yang tumbuh menjadi pemimpin oposisi dan mantan napi kasus sodomi.

Anwar menegaskan, rakyat Malaysia telah lama menunggu perubahan.

Baca juga : Masyarakat Dilarang Serobot Kebun Inti Perusahaan Untuk FPKM

"Kami bertekad membentuk pemerintahan yang baik, gerakan antikorupsi, independensi peradilan, dan kesejahteraan rakyat Malaysia," katanya, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (24/11) malam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.