Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kuasai Literasi Digital Untuk Imbangi Kemajuan Teknologi

Kamis, 1 Desember 2022 23:33 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menggiatkan literasi digital sektor pendidikan. Hal oni, untuk menaikkan jumlah orang yang terliterasi dari tahun ke tahun, sehingga dapat mengurangi penyebaran hoaks.

Juga, demi mengurangi kerugian masyarakat akibat penipuan dalam transaksi daring, terhindarnya pencurian data pribadi, hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antar masyarakat.

Tim Literasi Digital sektor Pendidikan mempunyai sasaran sebanyak 250 ribu orang yang akan diedukasi tentang literasi digital. Salah satu upaya kolaborasi Kemenkominfo dan Kemendikbudristek dengan mengikuti program Matching Fund melalui platform Kedaireka.

Baca juga : Gerakan Nasional Literasi Digital Hadir di Ternate

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, yang diwakili oleh Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso, menyampaikan pentingnya kolaborasi literasi digital bagi masyarakat.

"Mengapa literasi digital penting untuk masyarakat karena kemajuan teknologi sudah begitu pesat. Dan kita dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan tersebut. Karena itu Kemenkominfo bekerjasama dengan Universitas Bali Internasional dan Relawan TIK dalam meningkatkan literasi digital masyarakat," kata Bambang Tri Santoso, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (1/12).

Bambang bilang, sudah ada 12 desa adat yang telah diliterasi oleh Universitas Bali Internasional dan relawan TIK dengan meliterasi masyarakat lewat empat pilar literasi digital.

Baca juga : Peradi Berikan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

"Yaitu kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital," terangnya. 

Wakil Rektor 1 Universitas Bali Internasional I Gusti Ngurah Mayun menyatakan, pemanfaatan sistem digital bagi pelaku usaha.

Dengan perkembangan internet, pelaku kegiatan usaha dituntut lebih cakap dalam menggunakan ruang digital. Karena itu menjadi sebuah tantangan bagi pelaku usaha di Industri 4.0.

Baca juga : Literasi Digital Buka Peluang Ekspansi Produk UMKM

"Maka dari itu, kita harus cakap dalam menggunakan internet untuk para pelaku usaha Industri 4.0 ini," tutur dia. 

Mayun menambahkan, perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Pengguna Internet Indonesia mencapai 202 juta pengguna.

Perubahan gaya hidup, juga menjadi serba digital, sehingga memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyimpulkan bahwa teknologi dapat membantu kegiatan bisnis di era 4.0 ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.