Dark/Light Mode

Rampingkan Kabinet, Tak Mau Terima Gaji

Anwar Ibrahim Patut Dicontoh

Sabtu, 26 November 2022 06:40 WIB
Perdana Menteri terpilih Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa sore (22/11/2022). (Foto: AFP)
Perdana Menteri terpilih Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa sore (22/11/2022). (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membuat sejumlah gebrakan di hari pertamanya bekerja. Anwar berjanji akan merampingkan kabinet dan tak akan menerima gaji sebagai Perdana Menteri dalam rangka memulihkan ekonomi. Kebijakan Anwar ini patut dicontoh.

Berbagai kebijakan itu disampaikan Anwar dalam konferensi pers perdana usai dilantik menjadi Perdana Menteri, Kamis lalu. Kepada wartawan, Anwar memaparkan prioritasnya saat ini adalah memulihkan perekonomian. Kata dia, pandemi Covid-19 telah membuat seluruh dunia nyaris remuk redam, termasuk Malaysia. Kini banyak negara berusaha memulihkan ekonomi di tengah ancaman krisis global dan inflasi.

Anwar bersyukur, di hari pelantikannya situasi ekonomi mulai membaik. Kepercayaan investor telah berubah. Ringgit menguat dan pasar saham hidup kembali.

Baca juga : Janji Tak Terima Upah, Anwar Ibrahim Siap Turunkan Gaji Para Menteri

Anwar berharap perekonomian Malaysia segera bangkit. Dengan bangkitnya ekonomi, rakyat Malaysia akan terlindungi. "Mari kita sekarang fokus pada ekonomi dan melakukan apa pun untuk menghidupkannya kembali sehingga kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan akan terlindungi," kata Anwar.

Untuk mencapai tujuannya itu, Anwar memastikan akan menunaikan janji kampanye di Pemilu lalu. Di antaranya adalah tidak akan menerima gaji sebagai Perdana Menteri, merampingkan kabinet, dan mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Ia tak mau rakyat memandang pemerintahannya sebagai pejabat-pejabat yang hanya memikirkan gaji, kepentingan politik, dan kontrak saham.

"Karena itu, saya memilih untuk menolak gaji sebagai Perdana Menteri," ujarnya.

Baca juga : Anwar-UMNO Kawin Paksa

Soal kabinet, Anwar memastikan, akan lebih ramping dari pemerintahan sebelumnya. Tak hanya itu, ia pun akan memangkas gaji para menteri. "Saya yakin para pegawai negeri sipil tahu tugas utama kita adalah meringankan beban rakyat," kata Anwar.

Karena itu, ia meminta seluruh instansi segera mengambil langkah dan menggelar pertemuan paling lambat Senin (28/11) untuk mempersiapkan pemotongan gaji menteri dan perampingan kabinet itu.

Sementara itu, eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin akhirnya mengakui kekalahan dari Anwar Ibrahim, setelah sempat menolak dan bersikeras memegang suara mayoritas. Kemarin, Muhyiddin memberikan ucapan selamat kepada Anwar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.