Dark/Light Mode

Jadi PM Malaysia

Kesabaran Anwar Ibrahim Akhirnya Berbuah Manis

Jumat, 25 November 2022 06:50 WIB
Perdana Menteri terpilih Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa sore (22/11/2022). (Foto: AFP)
Perdana Menteri terpilih Malaysia Anwar Ibrahim meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa sore (22/11/2022). (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesabaran Anwar Ibrahim di panggung politik Malaysia selama 24 tahun, akhirnya berbuah manis. Kemarin, Anwar ditunjuk dan dilantik oleh Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, menjadi Perdana Menteri (PM) ke-10 Malaysia.

Upacara pelantikan Anwar digelar di Istana Negara, sekitar pukul 5 sore. Di acara itu, Anwar mengenakan baju formal Melayu hitam dengan peci warna senada dan sampin (semacam sarung) berwarna emas. Pemimpin Partai Pakatan Harapan berusia 75 tahun itu, tersenyum lebar saat dipanggil untuk mengambil sumpah jabatan.

Anwar lalu mengucapkan sumpah di depan Raja Abdullah. Hadir para pejabat tinggi seperti Sekretaris Pemerintah, Hakim Agung, Jaksa Agung, dan para pemimpin dari Pakatan Harapan dan Barisan Nasional.

Baca juga : Anwar Ibrahim Pamer Ditelepon Presiden Jokowi

"Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai Perdana Menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya, dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia," ucap Anwar.

Tak lama setelah pelantikan, Anwar mengumumkan jabatan barunya sebagai Perdana Menteri. Ia berjanji akan memikul amanah sebagai Perdana Menteri dengan penuh tawadhu dan bertanggung jawab. "Tugas berat ini akan saya pikul berpandukan kehendak dan nurani rakyat bersama tim," tulis Anwar, di akun Facebook miliknya.

Terpilihnya Anwar jadi Perdana Menteri ini mengakhiri kebuntuan politik Malaysia selama lima hari setelah Pemilu pada Sabtu lalu. Dalam Pemilu itu, tak ada partai atau koalisi yang mendapat suara mayoritas.

Baca juga : Dilantik Jadi PM Malaysia, Anwar Didampingi Istri Dan 6 Anak, Nurul Izzah Ikut

Pakatan Harapan, partai yang dinahkodai Anwar, memang menang Pemilu dengan meraih 82 kursi di parlemen. Namun, tak cukup untuk menjadi mayoritas, yaitu minimal 112 kursi. Saingannya adalah kubu Perikatan Nasional yang dipimpin eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin, yang memperoleh 73 kursi. Sisanya Barisan Nasional mendapat 30 kursi.

Kubu Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional awalnya saling klaim telah memenangkan pemilu. Situasi makin buntu setelah Barisan Nasional menyatakan tidak akan mendukung pemerintahan yang dipimpin Muhyiddin maupun Anwar.

Raja Malaysia sempat memanggil Anwar dan Muhyiddin ke Istana. Namun, tak ada kesepakatan yang dicapai. Raja kemudian mengadakan pertemuan khusus dengan para sultan lain. Setelah pertemuan itu, Raja mengumumkan Anwar jadi Perdana Menteri.

Baca juga : Ayahnya Dilantik Jadi PM Malaysia Ke-10, Putri Anwar Ibrahim Curhat Begini

Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara, Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan, pengangkatan Anwar itu sudah sesuai konstitusi. Penunjukan Anwar dilakukan setelah Raja mempertimbangkan pendapat para Penguasa Melayu yang mengadakan pertemuan khusus di Istana Negara. Rupanya, pelantikan ini dilakukan setelah Anwar berhasil menjalin koalisi dengan Barisan Nasional yang dipimpin Ismail Sabri Yaakob.

Pelantikan Anwar ini mengakhiri penantiannya selama 24 tahun untuk memimpin Malaysia. Karier politik Anwar sudah bersinar di awal 90-an saat usianya masih 40-an. Posisinya menanjak hingga menjadi Wakil Perdana Menteri pada 1993-1998. Namun, karier politiknya jatuh setelah dipecat Mahathir Mohamad pada 1998. Anwar lalu dijebloskan ke penjara setelah dituduh melakukan sodomi pada 1999.

Anwar dibebaskan pada 2004. Setelah bebas, dia mendirikan Partai Keadilan Rakyat dan memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan. Namun, di 2015 sampai 2018, dia kembali dipenjara atas kasus sodomi lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.