Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Minta Dunia Seriusi Perdamaian Palestina
Retno Bete Ke Israel
Jumat, 20 Januari 2023 05:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Retno menyayangkan pendudukan Israel yang tak kunjung selesai. Dia mengajak dunia untuk menyelesaikan isu Palestina dan mengakhiri pendudukan Israel. Selamanya.
“Tahun 2023 harus menjadi tahun kemajuan dalam menyelesaikan isu Palestina. Ini tanggung jawab kita bersama untuk mengakhiri pendudukan Israel selamanya,” ujar Retno dalam pernyataan tertulisnya, kemarin.
Dalam sesi debat PBB tersebut, dia menekankan tiga hal, terkait isu Palestina. Pertama, Indonesia menyambut pengesahan Resolusi Majelis Umum PBB, yang meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dampak hukum pendudukan Israel di Palestina. Berbagai laporan, mekanisme, dan resolusi PBB telah dikeluarkan.
Baca juga : Tak Hanya Di Kota, Siloam Hospitals Perluas Layanan Ke Wilayah Terpencil
Namun menurut Retno, itu saja tidak cukup sehingga harus dipastikan adanya tindak lanjut nyata atas resolusi yang sudah ada. Laporan PBB mengatakan, 2022 menjadi tahun paling gelap bagi warga Palestina di Tepi Barat. Mengingat 200 warga Palestina, termasuk anak-anak, terbunuh.
Hal kedua yang disampaikan Menlu Retno dalam sesi itu adalah, Indonesia mengajak dunia untuk menyusun langkah konkret guna mencapai solusi damai.
Mantan Dubes RI untuk Belanda ini juga meminta Israel menghentikan provokasi dan mencabut hukuman yang diberlakukan kepada rakyat Palestina.
Baca juga : Benzema Tolak Al Nassr
“Israel harus menghentikan hukuman terhadap orang-orang Palestina. Mereka tidak boleh menghalangi rakyat Palestina memenuhi hak ekonominya,” pinta Retno.
“Mereka harus menghormati hukum internasional dan melanjutkan proses damai, guna mencapai solusi bagi kedua negara, sesuai ketentuan internasional,” imbuhnya.
Ketiga, Indonesia juga mengajak masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, di tengah ancaman resesi dunia pada 2023.
Baca juga : UGM Sampaikan Kontribusi PNM Mekaar Kuatkan Kesejahteraan Keluarga
“Kita tidak boleh membiarkan rakyat Palestina menderita dalam diam khususnya di tengah situasi sulit saat ini,” pungkasnya.
Pada 6 Januari lalu, Israel mengumumkan paket sanksi terhadap Otoritas Palestina. Termasuk pemotongan jutaan dolar AS dari pendapatan pajak, penghentian kegiatan konstruksi di Tepi Barat, dan pencabutan kartu izin perjalanan “VIP” beberapa pejabat Pemerintah Palestina.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya