Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Milenial Apresiasi Peran Penting Moeldoko Jaga Toleransi

Jumat, 30 Desember 2022 14:58 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Momen membahagiakan bagi ratusan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Bogor, Jawa Barat, karena setelah 15 tahun lebih berpolemik, kini bisa merayakan ibadah Natal di gereja milik sendiri.

Bangunan gereja baru yang berdiri di Jalan Raya KH. Abdullah bin Nuh, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat tersebut, sebelumnya akan dibangun di Komplek Perumahan Taman Yasmin sehingga sempat dinamai GKI Yasmin.

Di tahun 2008, Gereja Yasmin disegel oleh Pemerintah Kota Bogor karena penolakan masyarakat sekitar terhadap bangunan gereja di atas lahan seluas 1.400 meter persegi.

Padahal, gereja tersebut telah mengantongi dokumen izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Pemkot Bogor pada 2006.

Baca juga : Kepala BNPT Ajak Semua Pihak Perang Melawan Ideologi Terorisme

Polemik ini berkepanjangan hingga sempat menjadi sorotan dunia. Bahkan Kota Bogor sempat dicap sebagai salah satu wilayah dengan intoleransi beragama.

Akhirnya melalui serangkaian pembicaraan panjang, ditemukan jalan tengah yaitu pada 8 Agustus 2021 lalu, Pemkot Bogor memberikan IMB atas tanah seluas 1.668 meter persegi di Jalan R. Abdullah bin Nuh, Cilendek Barat, Bogor, Jawa Barat.

Lokasi baru untuk pembangunan GKI Yasmin ini pun hanya berjarak sekitar 1 km dari lokasi lama. Sehingga pada September 2021, Wali Kota Bogor Bima Arya bersama pengelola GKI Bogor menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Presiden (KSP) saat akan dimulainya pembangunan rumah ibadah GKI di lokasi baru di Bogor, Jawa Barat itu.

Moeldoko pun menyambut baik pembangunan rumah ibadah GKI Yasmin di lokasi baru tersebut, yang menandai akhir dari 15 tahun polemik penyegelan gereja dan intoleransi beragama di Bogor.

Baca juga : Italia Laporkan, Lebih Dari 50 Persen Penumpang Pesawat Asal China Positif Covid

Moeldoko menyampaikan peran KSP selama ini yang terus memberikan pendampingan atas penyelesaian konflik melalui jalur mediasi yang panjang. Hingga ia pun memastikan akan mengawal agar jemaat GKI dapat beribadah dengan aman dan nyaman.

Moeldoko juga meyakini bahwa penyelesaian sengketa ini menjadi momentum penguatan toleransi dan hidup berdampingan antarkelompok sosial di Indonesia.

Kepedulian Moeldoko bersama Bima Arya ini mendapat sambutan positif dari Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI).

Sekretaris Jenderal AMMI, Arip Nurahman menyampaikan berkat kepedulian dari pemerintah, jemaat GKI di Bogor bisa melaksanakan ibadah dengan tenang termasuk di Hari Natal tahun 2022 ini.

Baca juga : Pertamina Dukung Pemerintah Gunakan CNG untuk Moda Transportasi

"Pak Moeldoko kita kenal sebagai tokoh toleransi dan menghargai keragamaan dalam membangun bangsa. Maka bilamana terjadi ketidakharmonisan, seperti polemik GKI Yasmin di Bogor, hati Pak Moeldoko tersentuh untuk menyelesaikannya," ujar Arip kepada media, Jumat (30/12).

"Kita ikut berbahagia, karena setelah Pak Moeldoko dan Wali Kota Bogor Bima Arya menyelesaikan perkara yang bertahun-tahun terus berkepanjangan tersebut, akhirnya bisa menemui jalan tengah sehingga jemaat GKI di Bogor bisa melaksanakan ibadah Natal di gereja milik sendiri," lanjutnya.

Arip pun menilai, Meoldoko tokoh toleransi dan cerdas dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di negeri ini sangat diperlukan bagi keberlangsungan hidup damai dan harmonis.

"Kita membutuhkan sosok seperti Pak Moeldoko, tokoh yang peduli terhadap keragaman. Apalagi Indonesia yang merupakan negara multikultural dengan berbagai keragaman suku, ras, bahasa dan juga agama," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.