Menlu Retno: RI Siap Penuhi Kebutuhan Pekerja Di Jepang

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi membahas peningkatan kerja sama bilateral. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di Negeri Sakura.

Isu ini dibahas Retno dan Hayashi dalam lingkup kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurunnya angka penduduk berusia produktif di Jepang, menurut Retno, dapat diimbangi dengan besarnya jumlah penduduk usia produktif Indonesia. Retno menyarankan agar Hayashi memanfaatkan potensi ini.

Baca juga : GMC Sumsel Bantu UMKM Lewat Sosialisasi Gerakan Berbelanja Di Warung Tetangga

"Kedua negara dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia," kata Retno dalam pernyataan persnya dari Tokyo, Senin (6/3).

Menurutnya, Jepang adalah negara yang memiliki keunggulan di bidang teknologi. Jepang juga menawarkan banyak beasiswa dan pendidikan vokasi.

Baca juga : Minta Tunda Pemilu, Putusan PN Jakpus Berlebihan

"Indonesia siap mendukung keperluan tenaga kerja yang tinggi di Jepang," sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu.

Menlu Retno berharap agar Jepang memberikan dukungan untuk meningkatkan kapasitas bagi tenaga kerja ahli Indonesia. Begitupun dengan akses mereka mendapatkan pendidikan vokasi. Termasuk melalui peningkatan pelatihan bahasa Jepang di berbagai Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia.

Baca juga : MPR: PPHN Bisa Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN

"Kerja sama pengembangan SDM juga perlu diarahkan. Tujuannya untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan digital. Khususnya pada industri gaming dan pasar digital," sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.