Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Moeldoko Apresiasi Peran Pendeta Gereja Untuk Pembangunan Papua

Kamis, 23 Februari 2023 09:51 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (baju putih) saat menerima sejumlah perwakilan sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (22/2). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (baju putih) saat menerima sejumlah perwakilan sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (22/2). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan apresiasinya kepada para pemuka agama, khususnya di Papua, yang konsisten memberikan dukungan terhadap program pembangunan dari pemerintah.

Moeldoko mengatakan, para pendeta dan pemuka agama Kristen memainkan peranan yang krusial bagi stabilitas masyarakat di Papua.

“Pemerintah memerlukan peran para pendeta dari sinode-sinode untuk menjadi faktor pengungkit bagi pertumbuhan di sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di Papua. Pasalnya, pendeta menjadi pusat kepercayaan publik. Rakyat yakin dan percaya pada pendeta dan pemuka agama,” tutur Moeldoko saat menerima sejumlah perwakilan sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (22/2).

Moeldoko menambahkan, kelebihan dari pendeta kita adalah mereka bukan hanya sekedar mengajarkan agama, tapi juga peduli dengan isu pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.

Baca juga : Wali Kota Tangerang Beberkan Hasil Pembangunan dari Pajak

"Saya atas nama pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada para pendeta yang terus mendukung pemerintah dengan segala keterbatasannya,” tutur Moeldoko.

Dalam pertemuannya dengan Kepala Staf Kepresidenan, sejumlah perwakilan dari Sinode GPI Papua mengeluhkan beberapa kebijakan yang berdampak pada institusi pendidikan atau sekolah-sekolah yang dibangun oleh yayasan Gereja.

Banyaknya penarikan guru-guru yang lolos seleksi PPPK ke sekolah negeri, misalnya, menjadikan banyak sekolah-sekolah swasta, khususnya yang terafiliasi dengan gereja, mengalami kekosongan tenaga pengajar. Alhasil proses belajar dan mengajar terganggu.

Perwakilan GPI Papua di wilayah Merauke, Pdt. Soleman Jambormias menyampaikan, sebagian besar sekolah di Papua itu berstatus swasta dan dibangun oleh gereja.

Baca juga : Jenderal Sigit Komitmen Genjot Pelayanan Publik

Menurut Soleman, anak-anak yang bersekolah di sekolah-sekolah Yayasan Gereja ini pun berasal dari kampung dengan kondisi ekonomi tidak mampu.

"Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah kepada sekolah-sekolah yang utamanya dari Yayasan Gereja, agar kami dibantu dalam proses perekrutan tenaga guru,” tutur Soleman.

Para pendeta juga menyampaikan infrastruktur jalan yang rusak dan minimnya fasilitas kesehatan di wilayah perbatasan Merauke dan Papua Nugini.

Menanggapi hal ini, Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Baca juga : Yandri Apresiasi Al Azhar Serang Jaring Potensi Bangsa

Di kesempatan ini juga, para pendeta meminta pemerintah untuk secara aktif melibatkan pihak gereja sebagai mitra strategis dalam proses pembangunan di tanah Papua.

Mereka yakin pelibatan gereja dalam isu-isu pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat akan membuat implementasi kebijakan Otonomi Khusus semakin efektif dan tepat sasaran. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.